Sawah

Sekitar 633 Hektare Lahan Sawah di Tanggamus Mengalami Kekeringan
Daerah yang kesulitan sumber air yakni di Pekon Tanjung Raja, Kecamatan Cukuh Balak.
Benih tersebut dapat berasal dari bantuan pemerintah melalui pengembangan padi atupun Cadangan Benih Daerah (CBD).
Pariman menjelaskan jika luasan itu bisa saja bertambah karena beberapa kecamatan belum memberikan laporan pendataannya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mendapat instruksi dari pemerintah untuk turut serta dalam membantu ketahanan pangan di tengah El Nino.
Jumlah lahan tanaman padi yang terdampak kemaraudi wilayah Suoh saat mencapai 118 hektare.
Para petani setempat berharap, Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan dapat memberikan solusi atau membuatkan sumur bor.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakuan pengecekan jauh hari sebelum masyarakat mengeluh kekurangan air.
Menurutnya, pemerintah daerah juga memberikan bantuan berupa bibit padi yang tahan terhadap musim kemarau.
Ia mengaku, petani yang memiliki lahan sawah di Lambar ini umumnya juga memiliki lahan kebun kopi dengan sistem tanam masih dia kali setahun.
Petani di Lampung Barat (Lambar) yang memiliki lahan yang berpotensi mengalami kekeringan di saat kemarau diimbau untuk menanam palawija.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan insentif untuk petani yang lahan sawahnya mengalami puso.
Pemerintah Provinsi Lampung terus mencari solusi dalam mengatasi kekeringan sawah di sejumlah wilayah.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat berupaya melindungi lahan pertanian yang ada di wilayahnya agar tidak beralih fungsi.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro memastikan ketersediaan air bagi petani aman pada masa tanam (MT) I di tahun 2022.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Kabupaten Lampung Selatan belum dapat memperkirakan jumlah kerugian dialami petani.
Dari jumlah itu yang mengalami puso mencapai 794 hektare.
Sebanyak 713,53 hektare lahan tanaman padi dan jagung puso karena terendam banjir berhari-hari.
Ratusan hektare tanaman padi terendam banjir itu tersebar di tujuh kecamatan, sedangkan jagung puso berada di lima kecamatan.
Sebanyak enam hektare lahan pertanian di Kota Metro tercatat telah beralih fungsi menjadi lahan pekarangan yang siap digunakan sebagai lahan usaha.
Akibatnya, petani belum memulai proses pengolahan lahan untuk musim tanam rendeng.