Kedua tersangka tersebut adalah MR alias Zal (19) dan SN alais Sob (23).

PJ (40), Warga Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, ditangkap karena melakukan percobaan pemerkosaan terhadap remaja 16 tahun, Minggu, 10 April 2022.

Hanya saja, korban tak sampai melaporkan peristiwa itu ke polisi. 

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Apriliati menyebut, peristiwa itu merupakan perilaku tidak manusiawi yang terjadi di lingkungan sekolah. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung memecat HP (28) salah satu guru di SMP lantaran terbukti memperkosa muridnya sendiri. 

Kepala Kejari Liwa, Riyadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengembalian berkas pada 16 Februari 2022 lalu. 

Kapolsek Seputihraman, Iptu Amdar menjelaskan, penangkapan pelaku bermula dari laporan Samsudin, ayah kandung korban. 

Polres Lampung Timur (Lamtim) menangkap YA (17), warga Kecamatan Sekampung atas perkara pencabulan terhadap VD (13).

Dengan modus melakukan ritual tolak bala untuk menghindari musibah.

Peristiwa itu terjadi ketika A mengajak korban bertemu di pinggir pantai yang berada di Pekon Asahan Waysindi.

"Menuntut terdakwa dengan hukuman mati," kata Kepala Kejati Jawa Barat, Asep N Mulyana, Selasa 11 September 2022.

Tersangka ditangkap karena memperkosa SM (22), warga Kecamatan Wonosobo.

Unit Reskrim Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Utara menangkap seorang pria berinisial PO (40), warga Kotabumi atas kasus pencabulan

Peristiwa pencabulan terjadi pada Oktober 2021, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Tindakan tegas ini diambil karena pemimpinnya yang berinisial HW diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap sejumlah santri.

Peristiwa pencabulan terjadi pada Maret 2020.

Korban yang masih berusia 12 tahun diduga dicabuli RDS (16) dan DSA (16), wara Kampung Negararatu, Kecamatan Pakuanratu, Kabupaten Way Kanan.

Ayah dan anak tersebut mencabuli korban yang sama.

Perilaku bejat TS dilakukan pada Minggu, 7 November 2021, sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari.