Pasarsmep

Senin, Pasar Murah di Bandar Lampung Kembali Dibuka
Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali membuka pasar murah mulai Senin, 14 Februari 2022.
Pedagang setempat berharap agar kondisi ini tidak semakin memperparah suasana gedung pasar SMEP.
Lusi menyebut sampah-sampah di lokasi tersebut terkesan dibiarkan menumpuk. Padahal, mereka secara rutin membayar retribusi untuk kebersihan.
Pedagang di Pasar Smep Bandar Lampung merasa keberatan tentang rencana tarif sewa yang akan ditetapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Masa sewa gratis kios di Pasar SMEP berakhir pada Januari 2022.
Lokasi tempat berdagang dimaksud merupakan trotoar dan saluran drainase yang fungsinya sebagai median bagi pejalan kaki.
Pedagang kali lima (PKL) yang berada di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, menolak untuk direlokasi.
Gedung Baru Smep Sepi Pembeli, Pemkot akan Tertibkan Pedagang Jalan Imam Bonjol
Padahal, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana sudah memberikan kelonggaran sewa hingga akhir tahun.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memfasilitasi pedagang pasar Smep yang belum menempati lapak di gedung baru.
Pedagang pasar Smep, Bandar Lampung, akhirnya mulai menempati lokasi berdagang dengan gedung baru.
Pedagang lama pasar SMEP melnggelar audiensi dengan Pemkot di gedung pelayanan satu atap Kota Bandar Lampung, Jumat, 22 Oktober 2021.
Kedatangannya untuk melakukan audiensi bersama ketua atau anggota DPRD.
Demonstrasi tersebut guna memprotes pembagian lapak di Pasar SMEP yang dinilai ganjil.
Ia merasa kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan pengelola pasar.
Ada beberapa nama yang tertulis di daftar penerima ruko atau tenant namun tidak terdaftar sebagai anggota paguyuban.
Pembangunan pasar Smep terus mundur dari target penyelesaiannya. Kondisi itu kini membuat gedung tersebut kembali dipenuhi sampah.
Pembangunan pasar SMEP terus molor meski telah memasuki pertengahan 2021.
Jika dihitung sejak dikeluarkannya adendum, maka pada 11 Maret 2021 proyek gedung yang menelan anggaran Rp25 miliar itu seharusnya sudah rampung 100%.
Sejumlah pedagang menceritakan bagaimana janji yang dituangkan oleh Direktur PT Prabu Artha Ferry Sulistyo alias Alay, dimana jika membayar uang muka.