Koperasi

UMKM Lampung Didorong Melek Literasi Digital
Pasca pandemi Covid-19 pihaknya terus mendorong UMKM yang ada memanfaatkan sarana digital yang ada lewat pelatihan.
Pengundian hadiah tersebut dilakukan langsung, Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) M. Firsada dan Sekretaris Kabupaten, Novriwan Jaya.
Pelaku UMKM saat ini memiliki kendala, yakni modal yang kurang. Namun, pihaknya memberikan solusi berupa pinjaman tanpa bunga.
Sampai akhir 2022 jumlah koperasi di Kabupaten Tanggamus sebanyak 245 unit.
Penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu tanggungjawab dan kewajiban negara.
Pemkab Lampung Barat memberikan penghargaan kepada tiga koperasi berprestasi di wilayahnya pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 tahun 2023.
Menghidupkan kembali koperasi menjadi bentuk inovasi dan bagian dari proses pembangunan perekonomian nasional.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Bandar Lampung silaturahmi dan pembinaan terhadap Koperasi Karyawan Lampung Post, Selasa, 20 Juni 2023
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung mencatat hingga akhir tahun 2022, jumlah UMKMnmencapai 250 ribu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang menargetkan 1.000 unit perumahan untuk buruh.
Pemerintah Kota Bandar Lampung membuka peluang bagi koperasi untuk mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga.
Mustaan Basran terpilih sebagai ketua Koperasi Karyawan Lampung Post periode 2023-2027 melalui rapat anggota tahunan (RAT).
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Lampung Selatan mencatat terdapat 223 dari 532 koperasi tidak aktif.
Sebanyak 271 koperasi dari 475 koperasi yang terdaftar di Lampung Selatan, kini tidak aktif.
KSP Sahabat Mitra Sejati (SMS) bersama mitra bisnisnya Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) bersinergi bersama Dinas Koperasi dan kepolisian.
Sejak Proklamasi Kemerdekaan, usia koperasi di Indonesia sudah 74 tahun pada 12 Juli 2021. Sudah cukup tua untuk ukuran manusia ataupun lembaga.
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong untuk "Go Digital" agar bisa hidup dan bertahan.