Gengmotor

Polresta Bandar Lampung Bina Pelajar Hindari Tawuran
Polresta Bandar Lampung melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi agar menghindari kenakalan remaja, seperti tawuran.
Polsek Sukarame memeriksa 30 pelajar sebagai saksi dalam kasus tawuran yang menewaskan seorang siswa SMK BLK Bandar Lampung.
Ratusan warga memenuhi rumah duka korban tawuran di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Way Halim, Bandar Lampung (depan SMAN 5 Bandar Lampung).
Para petugas disebar, menyisir lokasi rawan hingga markas geng motor anarkis yang kerap meresahkan disinyalir bernama Gaza.
Pihaknya mengimbau kepada para perangkat kampung dan orang tua yang ada di kabupaten setempat untuk terus memperhatikan anak-anaknya.
Usai kedua kelompok anak muda yang tergabung dalam geng motor ini melakukan tawuran di Jalan Bakau, Tanjung Gading, Kedamaian.
Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung, Kompol Suwandi mengungkapkan, patroli dilakukan tiga sif dengan total 33 personel.
Secara konteks sosiologis pemberian label dalam kelompok akan menjadi sebuah identitas yang melekat pada diri anggotanya.
Warga Jagabaya, Kecamatan Way Halim Robi mengatakan dirinya pernah melihat segerombolan remaja naik sepeda motor lalu menenteng senjata tajam (Sajam)
Hingga saat ini korban Yuwanda (50) warga Kupang Teba masih berada di Rumah Sakit Abdoel Moeloek untuk mendapatkan perawatan intensif.
-Seorang penjaga malam ruko di Jalan Diponogoro, Kupang Teba, Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung menjadi korban keganasa geng motor.
Pengamat Sosial Universitas Lampung (Unila), Muhammad Guntur Purboyo, menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dan lingkungan sosial.
Tawuran pelajar yang terus terjadi dinilai sebagai akibat wadah dan ruang remaja untuk menyalurkan energi yang terbatas.
Warga Kemiling, Bandar Lampung, mengamankan delapan remaja anggota geng motor cakung (cuaca mendukung) beserta senjata tajam (sajam).
Sebuah video yang menunjukkan tiga remaja terluka viral di media sosial. Ketiganya diduga jadi korban serangan anggota geng motor di Bandar Lampung.
Eva menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang berkelanjutan tersebut dan berharap keamanan di Bandar Lampung semakin terjamin.
3 anggota geng ditangkap di Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Timur. Diketahui mereka tergabung dalam kelompok Remaja 05 Barat.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar pada bagian kepala, sakit pundak sebelah kiri dan sakit pada bagian paha.
Polresta Bandar Lampung menetapkan 13 tersangka tawuran geng motor. Para pemuda itu beraksi dengan membawa senjata, seperti celurit panjang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung menyebut pelajar yang tertangkap tawuran terancam terkena sanksi pemecatan atau drop out (DO).