Dbd

Kurun Waktu 3 Bulan, Ada 8 Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Mesuji
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji mencatat ada delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya dalam periode tiga bulan terakhir.
Semangat bersih-bersih lingkungan ini merupakan bentuk kesadaran kolektif warga Karang Maritim dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Demam berdarah dengue (DBD) menyerang empat warga Pekon Luas, Kecamatan Batuketulis, Lampung Barat, selama akhir Agustus.
Pada Juli lalu di wilayah Sukau mengalami lima kejadian kasus DBD. Kemudian pada Mei juga ada 4 kasus DBD.
Langkah preventif cegah DBD harus masif dilakukan untuk tekan risiko kematian.
Sebanyak 88 orang warga tersebar di beberapa kecamatan positif DBD sampai dengan tanggal 31 Mei 2023.
Johan menjelaskan, penyebab penyebaran kasus DBD dipengaruhi oleh banyaknya tempat perindukan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor penular.
Meski kasus DBD tergolong sedikit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji tetap meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Di musim pancaroba, masyarakat diminta waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.
Demam berdarah dengue (DBD) di Lampung Selatan mencapai 74 kasus sepanjang Januari hingga Mei 2023.
Dinas Kesehatan Pesawaran mencatat terjadi penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2023 dibandingkan 2022.
Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa catnip bermanfaat untuk kucing.
Dinas Kesehatan Bandar Lampung mencatat 20 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Januari 2023.
Dinas Kesehatan Kota Metro mencatat satu pasien suspek penderita demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lampung Utara mencapai 17 kasus selama Januari 2023.
Demam berdarah dangue (DBD) mulai menyerang warga Lampung Tengah.
Dinas Kesehatan Bandar Lampung mencatat terdapat 1.421 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022. Jumlah itu meningkat dari tahun 2021.
Dalam kurung waktu tiga bulan terdapat peningkatan kasus DBD sebanyak 29 kasus.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung kembali meningkat di Oktober yakni 83 kasus. Jumlah itu lebih banyak dari September.
Untuk mengantisipasi penularan, kami sudah berkoordinasi sama kepala desa agar masyarakat selalu melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.