KotakAmal

Pengurus LAZ ABA Penuhi Panggilan Kemenag Lampung
Pemanggilan itu untuk mengklarifikasi tudingan Mabes Polri soal dugaan 20.000 kotak amal LAZ ABA digunakan untuk pembiayaan terorisme kelompok JI.
Kotak amal milik Lembaga Amil Zakat (LAZ) Abdurahman bin Auf (ABA) mulai tak terlihat di sejumlah minimarket.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan zakat dan infak.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Juanda Naim mengatakan, menggunakan kotak amal untuk terorisme adalah penyalahgunaan wewenang.
Teranyar ada 20.000 kotak amal untuk pendanaan teroris dan 6.000 berasal dari Lampung. Hal itu diketahui aparat dari keterangan salah satu tersangka.
Ribuan kotak amal dicurigai sebagai pengumpul dana terorisme. Penyebaran kotak amal tersebut diketahui bukan tanggung jawab Kementerian Agama.
Kotak amal LAZ ABA di Lampung hanya sebanyak 2.763 sampai 3.000 buah.
Menyusul berita penangkapan tiga pengurus sebuah yayasan baitul mal yang diduga menggunakan dana umat untuk kegiatan terorisme.
Mabes Polri menyebutkan ada sekitar 13.000 kotak amal yang tersebar di minimarket seluruh Indonesia, diduga terkait pendanaan jaringan radikal.
Polda Lampung akan mendalami dan melakukan pengecekan terhadap sekitar 4.000 kotak amal di Lampung yang diduga digunakan untuk pendanaan terorisme.
Seorang wanita tertangkap kamera CCTV saat membongkar kotak amal yang berada di dalam Masjid Al Hidayah, di Jalan Cut Nyadien, Gang Bungsu.