Wisata Alam Harus Mampu Seimbangkan Peningkatan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan

Jakarta (Lampost.co) -- Kolaborasi sektor wisata dan upaya pelestarian lingkungan harus terus ditingkatkan lewat program wisata alam ke kawasan konservasi yang lebih edukatif dan menarik.
"Fenomena peningkatan kunjungan wisata alam ke kawasan-kawasan konservasi sangat menggembirakan dengan semakin berdayanya masyarakat sekitar kawasan lewat efek positif kegiatan pariwisata yang bertumbuh," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 Januari 2023.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat pada 2022, kunjungan wisata alam ke kawasan konservasi tercatat 5,29 juta orang. Jumlah tersebut terdiri atas 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara. Kondisi itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021, di mana kunjungan wisatawan domestik 2,9 juta dan wisatawan mancanegara 12 ribu.
Baca juga: 10.434 Tiket Kereta Terjual selama Libur Imlek
Peningkatan kunjungan wisata itu selain memberikan tambahan pendapatan negara, juga membuka lapangan kerja untuk setidaknya 4.000 orang.
Menurut Lestari, efek positif kegiatan pariwisata di sejumlah kawasan konservasi alam harus terus dipertahankan dengan dibarengi upaya edukasi terkait pelestarian lingkungan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap keseimbangan manfaat secara ekonomi dan pelestarian lingkungan di kawasan konservasi dapat terus dijaga dalam setiap program wisata alam di tanah air.
Menurut anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu, kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan wisata alam harus mampu diwujudkan. “Sehingga, sejumlah aspek pendukung kegiatan wisata alam, seperti aspek keselamatan wisatawan dan pelestarian lingkungan dapat terjamin,” ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Apalagi, daya tarik kegiatan wisata alam yang banyak dikunjungi masyarakat berupa lanskap, air terjun, gua, laut/pantai, danau, gunung, dan sejumlah destinasi lainnya. Dengan aktivitas wisata alam antara lain berkemah, menyelam, snorkling, panjat tebing, mendaki (hiking), menikmati keindahan alam, mengamati hidupan liar, dan selusur gua (caving).
Rerie sangat berharap potensi wisata yang memiliki dampak ekonomi dan lingkungan yang positif ini dapat didukung semua pihak, lewat penerapan program-program wisata yang tidak hanya mengedepankan kepentingan ekonomi semata, tetapi juga pelestarian lingkungan hidup, edukasi dan keselamatan wisatawan.
Muharram Candra Lugina
Komentar