Wilayah Sukau Rentan Terhadap Penyebaran Jentik Nyamuk Aedes Aegypti

Liwa (Lampost.co) --- Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Metty Sylviani mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing guna mewaspadai munculnya nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sebab, wilayah Sukau merupakan salah satu daerah yang rentan terhadap berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti. Pada Juli lalu di wilayah Sukau mengalami lima kejadian kasus DBD. Kemudian pada Mei juga ada 4 kasus DBD.
Kasus DBD pada Juli lalu, lanjut dia, yaitu tersebar di Pekon Buay Nyerupa, Pagardewa, Bumijaya. Namun masing-masing pasien yang terkena DBD itu lokasinya berjauhan, bahkan sudah berbeda pekon.
Untuk mencegah munculnya kasus DBD itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) bersama perangkat pekon ke lingkungan rumah warga yang terkena DBD. PE dilakukan terakhir yaitu pada 03 Agustus 2023. PE dilakukan hingga radius 100 meter dari kediaman masing-masing pasien yang pernah mengalami DBD.
Dari kegiatan PE yang dilakukan itu masih ditemukan jentik nyamuk di lingkungan rumah warga. "Tapi itu di luar rumah," kata dia.
Baca juga: Peringati Hari DBD ASEAN, Puskesmas Ambarawa Laksanakan PSN di 9 Pekon
Bagi daerah yang ditemukan jentik nyamuk penyebab DBD itu, pihaknya telah menebar abate sebagai pencegahan. Pada Kamis, 10 Agustus 2023, pihaknya mengusulkan ke Dinas Kesehatan untuk dapat dilakukan pengasapan sebagai pencegahan.
Masyarakat diminta untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sering-sering menguras dan membersihkan bak penampungan air, menutup tempat-tempat yang menjadi penampungan air serta memakai kelambu bila tidur.
"Penyebab berkembangbiaknya nyamuk yang menyebabkan DBD itu adalah karena lingkungan kurang bersih sehingga banyak genangan air yang dapat menjadi tempat sarang nyamuk aedes berkembang biak," kata dia.
Deni Zulniyadi
Komentar