#bacaleg#banner#tanjungsenang

Warga Tanjungsenang Adu Mulut Dipicu Pemasangan Banner Bacaleg

( kata)
Warga Tanjungsenang Adu Mulut Dipicu Pemasangan Banner Bacaleg
lokasi pemasangan banner yang diduga sebagai lokasi pemicu keributan. Lampost.co/Salda Andala


Bandar Lampung (Lampost.co)--Ketua RT 06 Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung diduga mengintimidasi warga untuk membongkar banner bakal calog legislatif (Bacaleg) yang terpasang di depan rumah warga.
Bacaleg tersebut diduga bukan pilihannya, sehingga diminta untuk membongkar.

Ketua RT 06 yang juga merangkap sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) bernama Usman. Ia  cekcok dan bahkan hampir adu jotos dengan warga bernama Puryono karena memasang Banner Bacaleg tertentu pada, Jumat, 26 Mei 2023.

Saat ditemui  Puryono mengatakan bahwa saat pemasangan banner Bacaleg atas nama Pebriana Piska dari Partai Demokrat dipasang oleh anaknya di depan rumah.

Baca juga: Tukang Buat Keributan, 2 Pemuda Tanggamus Keroyok Warga

Menurut dia tidak ada larangan untuk memasang banner Bacaleg pilihannya,karena setiap warga berhak menentukan pilihan."Saat itu saya ditelpon, sedang berada di Jawa, anak saya yang pasang banner bacaleg di depan rumah,"katanya. 

Setelah berada di rumah, puncak keributan terjadi pada, Selasa pagi, 23 Mei 2023,terjadi cekcok besar antara ketua RT Usman dengan keluarga Puryono,karena memasang banner Bacaleg. 

Baca juga:Bacaleg Berstatus ASN Tak Lampirkan SK Pensiun dan Pengunduran Diri

Dimana saat itu dari pihak Polresta Bandar Lampung maupun Polda Lampung datang menengahi keributan yang terjadi karena ada pemasangan banner Bacaleg. 

"Rame disini ada Polisi dari Polda juga, saya heran kok milih itu dilarang, namanya pilihan ya hak kami.Anak saya yang pasang Banner itu, salahnya dimana juga gak tau,"katanya. 

Sementara itu, warga setempat  yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa diduga ketua RT 06 tidak netral. Dia mendukung salahsatu Bacaleg atas nama Sudibyo Putra dari Partai Nasdem. 

"Iya dia emang dukung Sudibyo, warga sini sudah pada tau kok. Apalagi sekarang dia (Sudibyo) daftar dapil sini (Tanjungseneng),"katanya. 

Menurutnya, kejadian tersebut karena ada intervensi dari Bacaleg Sudibyo untuk menyuruh agar RT turun ke lokasi yang memasang Banner bacaleg lain.

"Sudah tau semua warga sini mah, itu ributnya karena ada yang nyuruh. Rame pagi itu ada polisi juga, dan buk Piska juga ada,"katanya. 

Sementara itu,Ketua RT Usman saat di Konfirmasi membantah bahwa ada intimidasi atau intervensi terkait pemasangan banner Bacaleg di rumah warga. 

Menurutnya saat itu dia hanya menanyakan pemasangan Banner di rumah warga dan tidak menyuruh untuk mencopot atau melepaskan Banner.

"Saya cuma bertanya aja, kerana status saya sebagai Ketua RT menerima laporan dari warga ya saya pertanyakan, terus saya laporan ke Panwas Kelurahan gak ada intimidasi,"katanya. 

Ia melanjutkan memang dirinya diisukan oleh warga mendukung salah satu Bacaleg. Isu tersebut tidak benar karena ia sebagai  PPS harus netral dan tidak berpihak.

"Gak ada saya dukung salah satu, kita harus netral apalagi saya PPS,"katanya.

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar