Warga Desa Trans Tanjungan Unjukrasa Minta Usut Tuntas Dana Bansos

Kalianda (Lampost.co) -- Ratusan masyarakat Desa Trans Tanjungan berunjuk rasa terkait bantuan sosial (Bansos) di Lapangan Korpri depan Kantor DPRD Lampung Selatan, Senin, 6 November 2023, sekitar pukul 10.30 WIB.
Masa langsung berorasi dengan membentangkan berbagai spanduk. Namun, tidak berapa lama, perwakilan warga diterima anggota DPRD Lampung Selatan dari Komisi II, Komisi III dan Komisi IV. Turut hadir Sekretaris Dewan (Sekwan) Thomas Amirico dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lamsel Puji Sukanto.
Koordinator Lapangan (Korlap) Parido Batubara menyatakan masyarakat peduli desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan menuntut kembalikan ATM dan buku rekening para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Para KPM mendapatkan print out buku rekening, membuat posko pengaduan, audit semua bantuan yang ada di Desa Trans Tanjungan, Proses secara hukum oknum atas kejadian masalah ini dan kembalikan uang yang telah diambil oleh oknum.
Baca juga: Bantuan Alat Hadroh Diharapkan Cegah Konflik Sosial Desa Purwosari
"Oleh sebab itu, kami datang ke DPRD Lampung Selatan ini untuk meminta bantuan DPRD Lamsel dan Dinas Sosial, sehingga permasalah ini bisa ditindak lanjuti,"ujarnya.
Dilain pihak, Waras, warga Desa Trans Tanjungan mengatakan sudah melaporkan ke polsek, polres dan dinsos agar buku dan ATM tidak dipegang KPM.
Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Bansos Kemensos Ditahan, 1 Lainnya Menyusul
"Setelah masalah ini mencuat baru buku dan ATM diberikan satu persatu secara bertahap,"katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Selatan Sulastiono meminta Dinsos Lamsel dapat mengkoordinasikan dengan BRI agar masyarakat bisa mendapatkan print out buku rekening warga secara gratis serta membangun posko pengaduan.
"Untuk masalah pengaduan bisa dilakukan inspektorat untuk mengusutnya,"ujarnya.
Dwi Riyanto, mengatakan posko pengaduan bansos setiap ada program sudah pasti ada yang mengawal. "Untuk bansos ada pendamping PKH,"katanya.
Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Puji Sukanto mengatakan sudah berkoordinasi dengan BRI Bandar Lampung dan pihaknya juga telah memanggil kepala desa stempat. Lalu kades pun koperaktif dan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Ketika dilakukan print out buku rekening ada lima orang yang melakukan,"kata dia.
Usia pertemuan, Korlap warga Desa Trans Tanjungan Parido Batubara ketika ditanya sejumlah wartawan mengakui baru ada lima warga penerima bansos yang ada bukti hasil print out BRI.
"Tapi, berapa jumlah KPM yang tidak menerima bantuan sejak tahun - tahun lalu, kami tidak punya datanya. Nanti, akan kami telusuri lagi setelah ada print out BRI. Kami berterima kasih kepada DPRD Lamsel dan Dinas Sosial Lamsel yang dapat menerima dan siap membantu menindak lanjuti permasalahan di Desa Trans Tanjungan,"tegasnya.
Nurjanah
Komentar