Wagub Lampung Buka Musda Ke-9 PPNI di Metro

Metro (Lampost.co) -- Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke IX Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk menentukan Ketua DPW PPNI Lampung periode 2022-2027 serta penyampaian kinerja pimpinan tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, saat ini seluruh elemen dalam situasi yang tidak mudah. Artinya, pada 2020 dan 2021 adalah tahun yang penuh dengan perjuangan.
"Baik pemerintah maupun nonpemerintah semua bekerja sama untuk menekan laju covid-19 yang terjadi di Lampung. Semua menyadari, kesehatan fungsi yang sangat fatal. Jika kesehatan kena goyang yang lainnya juga berdampak," kata dia di Ballroom Aidia, Grande Hotel, Kota Metro, Sabtu, 29 Januari 2022.
Perempuan yang biasa disapa Mbak Nunik itu menjelaskan pihak-pihak yang menjadi pelaku atau pengembangan di bidang kesehatan seperti perawat sangat penting.
"Saya minta maaf apabila pemerintah Provinsi Lampung belum secara maksimal dalam memberi perhatian kepada perawat. Namun, pak gubernur sangat memberikan perhatian terutama pada nakes-nakes yang ada di provinsi Lampung. Meskipun jujur saya masih mempunyai PR dan Bunda Reihana juga menjadi saksi saya sangat cerewet pada TAPD," ujarnya.
Nunik berjanji untuk berkomitmen dalam memberikan perhatian kepada perawat yang ada di Sang Bumi Ruwa Jurai.
"Kami lepaskan baju partai, kalau sudah urusan perawat itu sudah urusan kebersamaan. Ga ada warna-warna lagi, yakinlah kalau bersama bisa melewati situasi berat ini. Perawat mempunyai peran yang sangat signifikan dalam upaya bidang kesehatan. Tanpa perawat yang berjaya Lampung tidak bisa berjaya," ujarnya.
Nunik berharap tahun ini bisa menjadi tahun kebangkitan sehingga Lampung bisa bangkit dan kembali menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Ketua PPNI Lampung, Dedi Aprizal mengatakan, pengurus akan melanjutkan dan melaporkan pertanggungjawaban saat dia memimpin.
"Kami telah bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun kesehatan Provinsi Lampung. Kami sangat berbangga hati atas kehadiran ibu Wagub. Ke depannya, PPNI dapat bersinergi untuk mengentaskan angka kesakitan," kata dia, Sabtu, 29 Januari 2022.
Dedi meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk merealisasikan program OVON (one village one nurse) atau satu desa satu perawat untuk mempermudah akses kesehatan di Provinsi Lampung.
"Kami menyatakan siap untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mengentaskan pandemi covid-19 yang telah bekerjasama dengan TNI dan polri serta menyukseskan program vaksinasi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan DPP PPNI Harif Fadhillah. Dia mengatakan, ditengah pandemi covid-19 ini pihaknya beserta jajaran telah melakukan berbagai upaya dalam membantu pemerintah untuk menekan pandemi.
"Pada dasarnya kami memiliki program OVON, tentu harus selalu melakukan lobi dan advokasi kepada pemberi kebijakan. Saya berharap ide kita bisa diterima oleh beberapa pihak. Kementerian kesehatan, Kemendagri , dan Kementerian Desa," kata dia.
Menurut Harif, di beberapa provinsi lain sudah melakukan kerja sama untuk menjalankan program OVON. Dia juga berharap Provinsi Lampung juga ikut untuk menyukseskan program tersebut.
"Saya yakin di Lampung ini tidak ada perdebatan yang sangat sengit, kita bisa diskusikan oleh pihak pemerintah. Itu yang kami harapkan. Mudah-mudahan bila ini terbit kami berasumsi masyarakat akan mudah terbantu," ujarnya.
Ketua PPNI Kota Metro, Hendarto mengatakan, dengan dilaksanakannya program OVON ini dapat meningkatkan dan keterjangkauan kesehatan di seluruh desa di Lampung.
"Ini bisa jadi sarana perawatan dan kesehatan baik di institusi maupun masyarakat. Dalam pemilihan ketua PPNI Provinsi Lampung juga dapat meningkatkan peran organisasi dan pembangunan masyarakat. Sebagai tuan rumah juga, kami bisa mengenalkan potensi yang dimiliki Kota Metro ke kalangan luas," kata dia.
Wandi Barboy
Komentar