#lsd#peternakan

Wabah LSD di Lampung Tengah Buat Warga Takut Beli Daging

( kata)
Wabah LSD di Lampung Tengah Buat Warga Takut Beli Daging
Pedagang sapi Lampung Tengah. Lampost.co/Tedjo


Gunung Sugih (Lampost.co) – Penjualan daging sapi di Lampung Tengah anjlok akibat wabah lumpy skin disease (LSD). Penyakit itu membuat warga takut membeli daging.

Atu Wildan, pedagang daging sapi di Pasar Bandarjaya, menjelaskan penyakit LSD pada sapi membuat penjualan daging menurun karena masyarakat takut membeli daging.

"Ramai virus yang menyerang sapi, imbasnya omzet penjualan daging menurun," ujar Atu, Minggu, 21 Mei 2023.

BACA JUGA: Lamsel Nol Kasus Penyakit LSD pada Sapi

Kondisi itu juga diperparah dengan aktivitas jual beli di pasaran yang tengah sepi pembeli. Sehingga penjualan daging masih anjlok. Sepinya pembeli pun membuat harga daging turun dari Rp120 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram. "Harganya sudah murah, tetapi pembelinya tetap berkurang," ujarnya.

Dia berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi wabah LDS yang meluas di Lampung, khususnya Lampung Tengah. "Mohon kepada pemerintah cepat turun tangan mengatasi penyakit sapi karena berdampak pada omzet penjualan," kata dia.

BACA JUGA: Pedagang Daging di Liwa Tak Terdampak Virus LSD

Pedagang lainnya, Adi, mengaku omzet penjualannya menurun karena terdampak wabah yang menyerang ternak sapi.

"Minat beli turun, walaupun harga daging sapi murah masyarakat khawatir terhadap dampak virus itu," kata dia.

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar