Viral, Rombongan Polisi di Ditertawakan dan Disoraki Sambo

Jakarta (Lampost.co) -- Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, membagikan video rombongan polisi yang diteriakin 'Sambo'. Belum diketahui di mana peristiwa itu terjadi.
Melalui akun Twitter @UmarHasibuan77, ia memposting video berdurasi sembilan detik yang menampilkan rombongan TNI dan polisi yang sedang lewat. Orang-orang yang menonton meneriaki 'Sambo' dan menertawakan barisan tersebut.
"Hilang sudah martabat polri gara-gara Sambo. Semua polri jadi dibilang rakyat Sambo," demikian tulisan dalam video tersebut.
Baca juga: Deolipa Sebut Pengakuan Bharada E Dijanjikan Ferdy Sambo dan Miss X Rp1 Miliar
Umar Hasibuan mengaku tak tahu asal video tersebut. "Saya gak tahu ini dimana? Benar atau nggak," cuit dia, dikutip dari Medcom.id, Jumat, 19 Agustus 2022.
Netizen pun menanggapi cuitan tersebut. Mereka menyadari tindakan Irjen Ferdy Sambo yang menjadi otak pembunuhan anjudannya, Brigadir Nopriansyah Joshua Hutabarat (J), telah mencoreng kepolisian.
"Malu berat ini kepolisian harusnya," ucap @bayugiri****.
"Diketawain jatuh harga diri yg katanya mengayomi rakyat," kata @Ellon****.
"Iya kalau lihat polisi berasa ingat Sambo," ujar @Suka2peng****.
"Karena sejak dulu masyarakat menilai polisi 'identik' dengan kelakuan sambo," pungkas @pramono****.
Ferdy Sambo ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022. Ia mengaku menjadi otak pembunuhan tersebut.
Selain Sambo, polisi juga menetapkan Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), dan KM alias Kuat yang merupakan asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir Putri Candrawathi, istri Irjen Sambo sebagai tersangka.
Bharada E bertugas menembak, Bripka RR dan KM ikut menyaksikan penembakan dan tidak melaporkan rencana pembunuhan.
Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Ancaman pidananya, maksimal hukuman mati.
Effran Kurniawan
Komentar