#beritalampung#beritalampungterkini#bantuansosial#pengendalianinflasi

Total Anggaran Pengendalian Inflasi di Bandar Lampung Rp3,7 Miliar

( kata)
Total Anggaran Pengendalian Inflasi di Bandar Lampung Rp3,7 Miliar
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat menyalurkan bantuan beras, bulan lalu. Lampost.co/Umar Robbani


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Kota Bandar Lampung menganggarkan Rp2,8 miliar untuk ketahanan pangan. Anggaran itu digunakan Dinas Pangan untuk menyalurkan bantuan beras.

Kepala Dinas Pangan, Kadek Sumarta, memastikan anggaran itu 100 persen terserap di dalam waktu dekat. Terlebih pihaknya telah menyalurkan bantuan beras tahap 1 pada Oktober lalu.

Pihaknya akan kembali menyalurkan 18 ribu paket beras 5 kilogram pada 11 Desember mendatang. Kemudian jumlah itu akan ditambah 16 ribu paket menggunakan anggaran dari dana insentif daerah (DID). "Penyalurannya bersamaan pada Desember dengan adanya anggaran cadangan pangan sehingga penerimanya lebih banyak," katanya, Selasa, 6 Desember 2022.

Pemberian bantuan beras itu disalurkan sebagai upaya pengendalian inflasi di Bandar Lampung. Adanya tambahan dari DID, secara total pembagian bantuan itu menghabiskan dana Rp3,7 miliar.

Baca juga: Ini Daftar Harga BBM di Wilayah Lampung Setelah Penyesuaian 

Selain untuk mengendalikan inflasi, tambahan penyaluran bantuan itu juga bertujuan menjamin kebutuhan pangan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. Sebab, katanya, pada akhir tahun harga kebutuhan pokok selalu meningkat.

“Total dari anggaran pengendalian inflasi Rp2,8 miliar ditambah anggaran cadangan pangan dari DID Rp900 juta jadi totalnya Rp3,7 miliar," ujarnya.

Dia menambahkan pembagian bantuan dikhususkan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM terlebih masyarakat wilayah pesisir. Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan masyarakat yang belum menerima bantuan pemerintah sebagai penerima.

"Pendataannya melalui kelurahan dan kecamatan karena mereka yang tahu kondisi warganya," katanya.

Muharram Candra Lugina








Berita Terkait



Komentar