8 Pekerja Migran Lamtim Meninggal di Luar Negeri

Sukada (Lampost.co) – Pekerja Migrain Indonesia (PMI) asal Desa Mekrjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono,  ED (25), meninggal dunia, di Kota Taichung, Taiwan.

PMI perempuan tersebut, dikabarkan meninggal dunia setelah melompat dari lantai 11 sebuah hotel, di Kota Taichung, Taiwan, Jumat, 8 Oktober 2021.

Meninggalnya ED tersebut menambah panjang daftar PMI asal Kabupaten Lamtim yang meninggal dunia di luar negeri dalam kurun waktu 2019 hingga Oktober 2021.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Lamtim,  Budiyul Hartono menjelaskan, dari informasi yang diterima, diduga ED nekat melompat dari lantai 11 sebuah hotel itu karena depresi.

“Sementara itu informasi yang kami terima, tapi untuk memastikannya kami akan berkoordinasi dengan  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” kata Budiyul, Minggu, 10 Oktober 2021.

Sementara mengenai rencana pemulangan jenazah, ED yang sudah empat tahu bekerja di Taiwan tersebut, prosesnya nanti BP2MI akan berkoordinasi dengan Kamar Dagang Indonesia di Taiwan. Pihak Kamar Dagang ini yang nantinya berkordinasi dengan pihak Kepolisian Taiwan.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Lampost.co, dalam kurun waktu 2019 hingga awal Oktober 2021 tersebut  setidaknya tercatat sudah delapan PMI asal Kabaupaten Lamtim yang meninggal dunia di luar negeri dengan berbagai penyebab mulai dari sakit, kecelakaan serta dugaan bunuh diri.

Kedelapan  PMI asal Kabupaten Lamtim yang meninggal dunia di luar negeri dalam kurun waktu 2019 hingga awal Oktber 2021 tersebut adalah,  AT (28), warga Desa Putra Aji I, Kecamatan Sukadana, meninggal di Berunai Darusalam, pada 2 September 2019, diduga bunuh diri. Kemudian, IS (34), warga Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, meninggal dunia pada 26 Oktober 22019 karena sakit. Selanjutnya, TH (29), warga Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, meninggal 9 September 2020, di Berunai Darusalam karena sakit.

Lalu, empat PMI asal Kabupaten Lamtim meninggal dunia di luar negeri pada Juni 2020. Keempat PMI tersebut adalah, RT (23), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, meninggal dunia pada 29 Juni 2020, di sebuah hotel di Hong Kong, diduga bunuh diri. 

Kemudian  AJ (32) , warga Desa Sukadana Jaya, Kecamatan Sukadana, meninggal dunia jatuh dari lantai II sebuah gedung di Taiwan. Lalu DP (26), warga Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Marga Tiga dan MF (24), warga Desa Purwo Kencono, Kecamatan Sekampung Udik. Kedua meninggal dunia  akibat kecelakaan ditabrak minibus saat keduanya sedang mengendarai sepeda motor, di Taiwan.

Terakhir ED (25), warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bandar Sribhawono. ED meninggal dunia di Kota Taichung, Taiwan, Jumat (8/10/2021). ED meninggal dunia akibat melompat dari lantai 11 sebuah hotel. 

Sri Agustina