#pertanian#tanggamus#intensifikasi

Tanggamus Terapkan Intensifikasi Program Pembangunan Dukung Peningkatan SDM Petani 

( kata)
Tanggamus Terapkan Intensifikasi Program Pembangunan Dukung Peningkatan SDM Petani 
Sektor pertanian menjadi andalan bagi Kabupaten Tanggamus, sehingga sektor ini harus dikawal sejak pemetaan lahan. (Foto:Dok.Kominfo)


Kotaagung (Lampost.co)--Sektor pertanian merupakan potensi unggulan di Kabupaten Tanggamus. Perlu dikawal dengan strategi pengembangan sektor pertanian yang  diawali dari penyusunan data akurat tentang pemetaan lahan.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus Heri Agus Setiawan bahwa potensi komoditas berbasis wilayah disertai kendala baik di bidang infrastruktur pendukung seperti irigasi, jalan produksi serta ketersediaan pupuk maupun di bidang sumberdaya manusia (SDM) petani.

"Dari data pemetaan tersebut pemerintah kabupaten harus mampu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah pekon untuk menentukan strategi pengembangan sektor pertanian di wilayah kabupaten Tanggamus," kata dia, Minggu, 24 September 2023.

Baca Juga: Pemkab Tanggamus Siapkan Lahan Pertanian Kedelai Seluas 190 Hektare

Ia menuturkan, upaya untuk peningkatan kesejahteraan petani di Tanggamus  dengan kondisi luasan lahan yang sulit untuk dilakukan upaya perluasan lahan (ekstensifikasi), maka solusinya yaitu, peningkatan produksi melalui intensifikasi dengan program pembangunan infrastruktur pendukung dan peningkatan SDM petani 

Dengan demikian, kuantitas masa panen dan jumlah produksi dapat meningkat. Selain itu, meningkatkan peran swasta/investor untuk dapat mengembangkan sektor usaha berbasis pertanian sehingga hasil produksi pertanian dapat diolah menjadi produk tertentu bernilai ekonomi  tinggi.

Baca Juga:Perhiptani Diminta Dukung Kemajuan Pertanian di Tanggamus

Kemudian mendorong terciptanya wilayah terintegrasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Petani kita harus diberikan bimbingan untuk dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki guna mengembangkan pertanian dan peternakan/perikanan secara terpadu sehingga setiap jengkal lahan yang mereka dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi, kata Heri.

Mengingat masih tingginya kebutuhan pembangunan infrastruktur di bidang pertanian di wilayah tanggamus, Ketua DPRD menyarankan perlu ditingkatkan koordinasi dengan pemerintah pekon, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk pemenuhan jaringan irigasi dan jalan produksi di setiap wilayah Pekon di Kabupaten Tanggamus.

Inovasi Sektor Pertanian 

Caranya, kata Heri, dengan memaksimalkan kolaborasi alokasi anggaran baik di APBN, APBD, dan APBDes, serta dalam rangka peningkatan pengawasan terhadap ketersediaan pupuk bagi para petani. 

"Selain itu dinas pertanian melalui penyuluh di lapangan harus didukung sarana prasarana dan anggaran memadai serta pemenuhan jumlah penyuluh yang rasionya sebanding dengan jumlah petani dan lahan di wilayah tanggamus sehingga dapat melakukan pendampingan secara maksimal kepada para petani di lapangan," ungkapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus, di sektor pertanian, Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus dalam waktu lima tahun terakhir telah mengembangkan inovasi sektor pertanian dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemandirian

Yaitu, mewujudkan masyarakat tani yang mandiri dalam peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian. Membangun partisipasi aktif masyarakat tani dalam menyelenggarakan program di bidang pertanian.

Selanjutnya, meningkatkan penggunaan teknologi pada budi daya pertanian guna mewujudkan efisiensi, efektivitas, yang menghasilkan produk berdaya saing berbasis ramah lingkungan.

Berdasarkan data penggunaan lahan di Kabupaten Tanggamus, maka potensi lahan yang ada pada umumnya dapat ditingkatkan penggunaannya bagi investor bidang pertanian.

Dengan jumlah personel yang terdiri dari tujuh orang UPTD Pertanian TPH, 20 orang koordinator BPP, tiga orang KJF, 81 penyuluh pertanian yang tersebar di wilayah kecamatan menjadi tulang punggung dalam mensukseskan program pembangunan pertanian di kabupaten Tanggamus.

Keberhasilan Hasil Pembangunan Pertanian yang telah dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus pada tahun anggaran 2022 yaitu, pada tahun 2022 produksi padi Kabupaten Tanggamus adalah sebanyak 177.882 ton gabah atau setara dengan 101.179 ton beras (surplus 49.504 ton).

Selain itu, untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Tanggamus dilakukan melalui kegiatan pemberian bantuan benih padi unggul, pupuk dan obat-obatan pertanian, perbaikan infrastruktur dan memperbaiki teknologi pasca panen serta upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.

Kemudian peningkatan kapasitas petani melalui Sekolah Lapang (SL), pembentukan Kampung Buah (Alpukat, manggis, Durian) melalui pemberian bibit buah-buahan kepada masyarakat tani. Pengembangan Budidaya sayuran melalui pemberian bantuan benih dan sarana produksi cabai, bawang. 

Selanjutnya, pengembangan budi daya biofarma melalui pemberian bantuan benih dan sarana produksi jahe. Fasilitasi sarana dan prasarana pasca panen dan pengolahan hortikultura untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura berupa bangsal atau rumah kemas.

Selanjutnya, optimalisasi sarana prasarana berupa perbaikan jaringan irigasi, pembangunan embung, sumur tanah dalam, peralatan mesin pertanian, dan penanganan OPT Tanaman, dan optimalisasi lahan pekarangan keluarga tani melalui kegiatan (P2L).

Sri Agustina








Berita Terkait



Komentar