#kemarau#airbersih#

Sulitnya Warga Way Laga Mendapatkan Akses Air Bersih

( kata)
Sulitnya Warga Way Laga Mendapatkan Akses Air Bersih
Foto: Sukensi menaruh jeriken-jerikennya yang berisi persediaan air untuk kebutuhan sehari-hari. Lampost.co/Andre Prasetyo Nugroho.


Bandar Lampung (Lampost.co)-- Di bawah teriknya sinar matahari dengan udara yang begitu menyengat, Sukensi (35), warga RT 05 LK 1, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi terus menarik katrol sumur miliknya. Ember yang dikait dengan tali katrol perlahan-lahan naik, dan sampai di hadapannya. 

Nahas, air yang ia dapat mengandung kapur, sehingga tidak layak untuk konsumsi. Jangankan untuk konsumsi sehari-hari, untuk mandipun Sukensi enggan mengggunakan air tersebut. Ia khawatir penyakit kulit datang di kemudian hari. 

Alhasil air yang ia timba susah payah tidak bisa digunakan, harapan satu-satunya, ia gantungkan dengan menggunakan air dari masjid dan bantuan air dari Pemkot Bandar Lampung. 

Baca juga :Kelurahan Way Laga Paling Sering Dipasok Air Bersih oleh BPBD

Ia mengaku sudah satu bulan sejak El Nino atau kemarau panjang ini, air sulit didapat sebab hujan tak kunjung turun. 

"Udah hampir sebulan, ini baru minggu kemarin dapat air tapi cuma lima jeriken," kata Sukensi saat ditemui, Minggu, 24 Agustus 2023.

Baca juga: Warga Dusun Cuku Cambai Pesawaran Harapkan Bantuan Sumur Bor

Ia menyebut apabila melakukan mengebor kembali sumur miliknya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

"Belum tentu juga kita bor lagi ada airnya, takutnya cuma batu aja kan," jelasnya. 

Apabila bantuan air dirasa lama datang, Sukensi memilih untuk membeli air, harganya Rp 50.000 untuk 1 toren air.

"Itu bisa kepakai untuk tiga hari sih palingan mas, yang penting buat mandi, nyuci, sama masak ada lah air bersih," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah setempat dapat sering menyalurkan air ke RT 05 LK 1, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi.

"Kalau bisa ada terus ya (penyaluran air), soalnya lagi susah banget sumur kering kalau sumurnya nggak kering airnya kapuran. Susah kalau begini," pungkasnya. 

 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar