Stunting Tak Melulu Soal Kekurangan Makan

Bandar Lampung (Lampost.co): Sri Andayani, dokter spesialis anak sekaligus konselor menyusui menilai stunting tak melulu soal anak yang kekurangan makan. Banyak faktor kompleks yang bisa menjadi penyebab stunting pada anak.
"Stunting itu multi sektoral ya, anak itu stunting nggak melulu tentang kekurangan pangan," jelas dia saat dihubungi, Senin, 30 Januari 2023.
Dia menerangkan stunting dapat disebabkan oleh faktor risiko yang dibawa sejak dalam kandungan.
"Kalau seorang ibu ini gizinya kurang baik, tidak mengindahkan permintaan nakes untuk menjaga kesehatannya, itu kan termasuk faktor risiko" jelasnya.
Baca juga: 620 Anak di Pesawaran Derita Stunting
Bahkan, tempat tumbuh anak termasuk sanitasi lingkungan juga dapat menjadi penyebab stunting.
Lebih lanjut, ia menuturkan perlakuan orang tua semasa tumbuh kembang anak sangatlah penting. Seperti memberikan ASI sebagai asupan nutrisi utama bayi dan rutin melakukan pemantauan pertumbuhan. Masyarakat sekitar pun harus turut menyadari pentingnya pengentasan stunting agar angkanya menurun.
Sri berharap banyak kepada kader pos pelayanan terpadu (posyandu) sebagai orang yang paling dekat dengan orang tua anak. Kader-kader harus diberi pelatihan dan ilmu pengetahuan yang cukup sebagai ujung tombak pengentasan stunting.
"Kader-kader di Posyandu itu sebagai lini depan yang mesti tau terhadap kembang tumbuh bayi. Jika menemukan kasus atau indikasi stunting maka segera fasilitasi orang tua untuk menemui dokter yang kompeten menangani itu (stunting), " ujarnya.
Dia mengatakan perlu kerja sama antar sektor agar angka stunting menurun. Terlebih tenaga kesehatan dan tenaga pembantu seperti kader-kader Posyandu sebagai garda terdepan. Selain itu, fokus penanganan stunting tak boleh terbatas pada pemenuhan pangan.
Adi Sunaryo
Komentar