Stok Gabah Menipis Penyebab Harga Beras di Pesawaran Naik

Pesawaran (Lampost.co) — Harga beras di Kabupaten Pesawaran mengalami kenaikan sejak masa awal tanam beberapa bulan lalu.
Slamet pemilik pabrik beras di Desa Sidodadi,Kecamatan Way Lima mengatakan beras jenis Cera di pabriknya kini sudah menyentuh Rp11.500/kilogramnya.
“Dalam beberapa bulan terakhir kenaikan harga beras secara bertahap mulai dari Rp500 sampai Rp1000. Meski begitu, kenaikan beras yang terjadi tidak menjadi problema yang berarti bagi warga di sini, mengingat masyarakat disini mayoritas sebagai petani,” ujarnya, Minggu 27 Agustus 2023.
Baca juga: Pasokan Beras di Tanggamus Dipastikan Tercukupi dengan Harga Stabil
Dia mengatakan, kenaikan harga beras ini selain disebabkan cuaca, namun juga disebabkan naiknya harga barang kebutuhan lain yang terjadi.
“Kalau keluhan dari masyarakat sih pasti ada, tetapi mau bagaimana lagi, saya juga beli gabah sudah tinggi, secara otomatis kita menghitung secara bisnis, saya jualnya mau gak mau harus tinggi juga,” ujar dia.
Baca juga: Kurangnya Pasokan Gabah Sebabkan Harga Beras Tinggi
Ia mengaku jika tidak menjual beras tidak dengan harga tinggi, biaya operasional pabrik miliknya akan rugi mengingat harus membayar para pekerja di pabrik.
“Saat ini saja harga untuk beras kering mulai naik, bersamaan dengan stok di pabrik milik kami yang mulai menipis. Mau tidak mau terpaksa harus mencari gabah basah dari petani di luar Kecamatan Way Lima atau luar Pesawaran,” kata dia.
“Sedangkan di Kecamatan Way Lima sendiri masih sampai dua hingga tiga bulan lagi untuk mulai panen raya, jadi kita mencari stok gabah dari luar daerah kamu ini,” katanya.
Nurjanah
Komentar