Standupindo Lampung Lahir Demi Lampung Yang Lebih Kocak

Bandar Lampung (Lampost.co): Stand up comedy saat ini sedang menjadi tren dikalangan anak muda di Bandar Lampung. Salah satu komunitas yang ikut memajukan genre komedi ini di Bumi Ruwa Jurai ialah standup indo_lpg. Komunitas ini mengajak anak muda di Bandar Lampung untuk menyampaikan unek-unek mereka melalui panggung stand up comedy.
Secara khusus Radio Sai 100FM mengajak komunitas Relawan Keluarga Kita (Rangkul) berbincang dalam talkshow di studio radio Gedung Lampung Post, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 108 Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu, 17 Desember 2022. Dipandu oleh host Dian Arin, talkshow menghadirkan Sai Achan komika, Al Mufid komika, dan Sahat Kaban komika.
Komunitas Standupindo Lampung adalah komunitas yang mewadahi para komika atau pegiat stand up yang ada di Lampung.
Baca juga: KPU RI Turunkan DP4 ke Kota/Kabupaten Januari 2023
Komunitas yang berdiri sejak tahun 2011 ini terinspirasi dari komunitas serupa yang ada di Jakarta.
"Mencoba tampil (open mic) dari pertengahan tahun saja sudah beberapa kali. Dan akhirnya di resmikan pertama kali open mic pada 1 Desember 2011," kata Sai Achan.
Dia mengataka pada awal dibentuk ada sekitar 16 atau 18 orang member. "Sekarang sudah ada 30-an member. Cuma yang aktif bisa open mic, sharing komika itu sekitar 15 orang, karena yang lain sudah berkeluarga juga masing-masing. Kalau di komunitas ini lebih ke member aktifnya saja," katanya.
Dia mengatakan dari tahun 2012 belum berani untuk ke stand up, hingga pada akhirnya pada tahun 2013 memberanikan diri untuk gabung ke stand up Indonesia. "Akhirnya berani mencoba dengan cara nekat, karena dari 2012 itu sudah nyoba dan sudah belajar tetapi mentalnya memang tidak ada," katanya.
Menurutnya, secara garis besar para stand up berkiblat pada influencer stand up comedy Raditya Dika.
"Bisa dibilang mustahil kalau komika enggak masuk ke stand up tanpa melihat video dia (Raditya Dika). Pertama kali video Raditya Dika di Youtube komedi cafe itu lah yang membuat sekarang komunitas-komunitas di Indonesia itu ada," katanya.
Sementara itu Al Mufid mengatakan bergabung dengan stand up Indonesia di tahun 2014, saat masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
"Karena di sekolah itu istilahnya jokernya sering bercanda terus, ngomong bisa stand up. Dan akhirnya mencoba untuk open mic pertama kali dan malah sampai sekarang," katanya.
Adi Sunaryo
Komentar