#beritalampung#beritalampungterkini#tawuran#tawuranpelajar#pelajaran#bentrok

Siswa Diduga akan Tawuran Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

( kata)
Siswa Diduga akan Tawuran Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
Salah satu pelajar yang diamankan warga di flyover Gajah Mada, Selasa, 10 Januari 2023. Foto screenshot vidoe warga


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran nyaris jadi bulan-bulanan warga saat tertangkap di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Selasa, 10 Januari 2023, sekitar pukul 16.00 WIB. Pelajar yang terlibat tawuran berasal dari dua SMK negeri.

Ade, pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian, mengatakan ada beberapa pelajar SMA ditangkap warga. Dia menduga para pelajar tersebut hendak tawuran.

"Tadi saya lihat ada lebih satu pelajar pakai seragam SMA ditangkap warga. Bahkan nyaris dihajar, di lokasi juga banyak anggota polisi. Kayaknya mereka itu mau tawuran," ujarnya.

Baca juga: Dua Kelompok Pelajar Bentrok Gara-gara Saling Ejek di Medsos 

Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan warga menangkap pelajar yang hendak tawuran. "Iya benar, ada dua pelajar yang kami tangkap dan satu unit motor serta gesper," ujarnya.

Doni menjelaskan tawuran terjadi melibatkan siswa dari dua SMK negeri. Mereka awal hendak tawuran di wilayah Gunung Camang, Tanjunggading, Kedamaian.

"Jadi awalnya mereka ini ribut di medsos. Kemudian mereka janji untuk ketemu di Gunung Camang, ingin tawuran," katanya.

Saat pelajar dari salah satu SMKN sudah sampai di lokasi yang akan dijadikan tempat tawuran, tiba-tiba melihat kelompok pelajar lawannya lebih banyak.

"Karena kalah jumlah, mereka takut dan lari kocar-kacir mengendarai motor. Satu orang yang dikejar apes jatuh dari motor didekat flyover Gajah Mada. Kemudian lari meninggalkan motornya tapi ditangkap warga. Dan ada satu motor milik mereka yang dibawa kelompok lawannya. Tapi masih kami lidik," ujarnya.

Dia menegaskan akan memanggil para guru dari para pelajar yang melakukan tawuran tersebut. "Kami panggil semua guru dari sekolahnya masing-masing. Kami ingin tahu mana-mana saja siswa yang ikut tawuran itu," katanya.

Muharram Candra Lugina








Berita Terkait



Komentar