#haji

Setuju Haji Sekali Seumur Hidup, Wapres Sebut Kebijakan Saat Ini Perlu Dievaluasi

( kata)
Setuju Haji Sekali Seumur Hidup, Wapres Sebut Kebijakan Saat Ini Perlu Dievaluasi
Ilustrasi. (Foto: Dok. Lampost)


Jakarta (Lampost.co) -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut usulan pembatasan ibadah haji hanya satu kali merupakan ide yang bagus. Hal ini untuk memberikan kesempatan semua masyarakat pergi ke Tanah Suci.

"Yang sudah haji biarlah umrah saja," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari Medcom.id, Sabtu, 02 September 2023.

Wapres menjelaskan kebijakan haji saat ini memang perlu dievaluasi. Sehingga, perlu ada pembaruan kebijakan. "Pokoknya yang sudah haji tidak boleh haji, sehingga yang belum (pergi) haji ini bisa (haji)," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi sedang mengkaji wacana ibadah haji sekali seumur hidup. Muhadjir menegaskan ibadah haji yang wajib dilakukan oleh umat muslim hanya satu kali.

Muhadjir menemukan data ketatnya antrean calon jemaah haji untuk beribadah haji. Salah satu calon jemaah haji bahkan harus menunggu sampai 38 tahun. Sementara setiap tahun, ada sekitar enam ribu calon jemaah haji yang sudah pernah melakukan ibadah haji.

"Setiap tahun itu ada sekitar 6 ribu jemaah yang sudah pergi lebih dari satu kali. Itu ada yang dua kali, tiga kali. Itu menurut saya itu sebetulnya haknya orang yang belum haji, karena haji itu wajibnya cuma sekali seumur hidup," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai usulan pembatasan ibadah haji hanya satu kali hal yang positif. Sebab, peminat haji di Indonesia sangat banyak yang berdampak pada panjangnya antrean calon jemaah haji.

"Sehingga dirasa perlunya kebijakan larangan haji lebih dari sekali, agar dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum berangkat atau menunaikan ibadah haji," ungkap Bamsoet, Senin (28/8).

Bamsoet mendorong wacana tersebut segera dibahas Kementerian Agama bersama pihak terkait. Ia berharap ada kebijakan yang tepat dan efektif dalam mewujudkan tujuan atau target pemerintah terkait transformasi penyelenggaraan ibadah haji.

Dia juga mengimbau dan mengajak masyarakat muslim menunaikan kewajiban haji hanya satu kali guna memberikan kesempatan lebih cepat kepada masyarakat lainnya. Bagi yang sudah pergi haji, bisa memilih opsi ibadah umrah yang bisa dilakukan setiap saat dan tidak ada pembatasan.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar