Sesar Tarahan Perlu Penelitian Mendalam untuk Mitigasi Gempa

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pakar Geofisika Prof Suharno mengungkapkan perlu ada penelitian mendalam pada Sesar Tarahan. Hal tersebut agar pemerintah bisa melakukan mitigasi dampak bencana gempa bumi.

Berdasarkan penelitiannya pada 2010 lalu, sesar tersebut tergolong aktif. Namun, belum diketahui tingkat keaktifan per tahunnya karena belum ada penelitian lebih lanjut.

Menurut dia, Sesar Tarahan termasuk berada di wilayah dangkal. Kondisi itu berpotensi memberikan dampak besar jika terjadi gempa yang berasal dari pergeseran sesar tersebut.

Baca juga: Warga Pesisir Barat untuk Waspada Hadapi Potensi Bencana Alam 

"Sesar Tarahan ini pernah menyebabkan gempa parah pada 1913. Tapi karena dulu belum ada penelitian dan pencatatan seperti sekarang jadi tak diketahui," ujarnya, Selasa, 6 Desember 2022.

Menurut dia, sesar itu membentang sepanjang 30 kilometer. Kedalaman sesar termasuk yang dangkal dan melintasi Bandar Lampung hingga Natar, Lampung Selatan. Kondisi itu berpotensi menimbulkan dampak besar meski skala gempa yang dihasilkan kecil. Hal itu seperti yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Muharram Candra Lugina