Sepanjang 2023 Terjadi 22 Kali Kebakaran di Tulangbawang

Menggala (Lampost.co) -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulangbawang mencatat 22 kasus kebakaran terjadi selama periode Januari hingga September 2023. Beruntung dari puluhan kasus kebakaran itu nihil korban jiwa.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulangbawang, M Umar, mengatakan kasus kebakaran yang terjadi diantaranya kebakaran tempat tinggal atau rumah, lahan, kendaraan, dan juga tempat usaha.
Umar merinci, peristiwa kebakaran rumah dan lahan terdapat masing-masing terdapat delapan kejadian, kemudian satu kejadian kendaraan bermotor terbakar, dan lima kejadian kebakaran tempat usaha.
Baca juga: Damkarmat Tingkatkan Kesiap Siagaan Antisipasi Kebakaran
"Kasus kebakaran yang terjadi dari Januari hingga 3 September tahun ini total ada 22 kejadian. Alhamdulillah dari kasus itu tidak ada yang sampai menimbulkan korban jiwa," kata M Umar kepada Lampost.co, Senin, 4 September 2023.
Dia menjelaskan, kasus kebakaran tempat usaha yang sempat terjadi yakni Panglong Kayu, Toko Alfamart dan sebuah gudang yang berada di Kecamatan Banjaragung. Sementara kasus kebakaran yang menimpa satu unit kendaraan roda dua terjadi di wilayah Cakat Raya, Kecamatan Menggala Timur.
Baca juga: Rumah Dinas Camat Penengahan Lampung Selatan Kebakaran
"Kalau kebakaran lahan itu terjadi di arah Pintu Tol Menggala, Kampung Bujungtenu, dan juga di daerah lingkungan PLN Kecamatan Menggala," ujar dia.
Dia bilang, secara teknis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memiliki peran dalam menangani masalah kebakaran dan penyelamatan saat terjadi musibah itu. Sejauh ini, pihaknya memiliki dua pos siaga yang berada di Kecamatan Menggala dan Kecamatan Banjaragung.
"Kami memiliki 50 personel petugas damkar dan empat armada mobil pemadam. Tiga armada mobil berada di Kecamatan Menggala dan satunya berada di Banjaragung. Untuk personel selalu stand by 24 jam, jadi kalau ada kejadian petugas selalu siap," katanya.
Umar mengaku, selain menangani 22 kasus kebakaran pihaknya juga melakukan 51 penyelamatan diantaranya mengevakuasi 42 hewan liar yang masuk ke pemukiman dan rumah warga, evakuasi tiga hewan peliharaan yang terjebak dalam sumur, dan enam bantuan melepaskan cincin yang tidak bisa lepas dari jari tangan.
"42 kasus evakuasi hewan liar itu terdiri dari 30 evakuasi sarang tawon dan 12 ular karena masuk dan bersarang di dalam rumah warga. Jadi petugas membantu mengevakuasinya agar tidak membahayakan warga sekitar," ujar dia.
Dia mengaku, untuk mengasah kemampuan personel dalam menangani bencana kebakaran pihaknya rutin memberikan pelatihan teori dan praktik saat penanggulangan.
Untuk mencegah terjadinya peristiwa kebakaran rumah, lahan maupun tempat usaha di tengah meningkatnya suhu panas akibat dampak El Nino, Umar mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kami juga mengingatkan masyarakat yang hendak bepergian agar selalu memperhatikan kompor sebelum meninggalkan rumah dan memeriksa instalasi listrik secara berkala. Karena ini salah satu faktor penyebab kebakaran yang menimpa rumah, gedung dan juga tempat usaha," ujar dia.
Nurjanah
Komentar