#pesisirbarat#nelayan#ombak

Seorang Nelayan Hilang Tergulung Ombak di Pesisir Barat

( kata)
Seorang Nelayan Hilang Tergulung Ombak di Pesisir Barat
Sejumlah perahu dikerahkan untuk mencari seorang nelayan yang hilang tergulung ombak di Pesisir Barat, Sabtu, 08 Juli 2023. (Foto: Dok. Sekcam Pesisir Selatan)


Krui (Lampost.co) -- Seorang nelayan di Pekon Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Hafis Usman (18), hilang tergulung ombak saat mencari ikan di perairan setempat, Sabtu, 08 Juli 2023 sekitar pukul 06.00 WIB. Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan dan masyarakat dengan mengerahkan delapan perahu dan helikopter.

Kerabat korban, Agusron (47) mengatakan Hafis melaut sendirian untuk mencari ikan. "Belum ketemu. Ini helikopter dari polda langsung melakukan pencarian di lokasi," kata Agusron, yang masih merupakan sepupu korban. 

Biasanya, ketika melaut Hafis bersama teman. Namun pada waktu peristiwa, ia kesiangan sehingga para nelayan lain sudah berangkat lebih dulu. "Iya hendak memasang jaring ikan. Biasanya ada kawan. Tetapi tadi dia kesiangan jadi belakangan. Kawan-kawannya sudah ke tengah semua. Ia (korban) sudah lama menjadi nelayan," kata Agusron.

Pemuda lajang tersebut Tambah Agusron, anak sulung yang merupakan tulang punggung keluarga. Ia tingga bersama bapak dan ibunya bersama lima adiknya. Hafis dikenal sebagai pemuda yang aktif dalam kegiatan masyarakat di pekon. ia juga sosok yang tidak pilih pilih pekerjaan asalkan halal. “Karena keterbatasan ekonomi keluarga, Hafis tidak  sekolah,” kata Agusron.

“Bapaknyanya kan dalam kondisi sakit, sehingga mereka melarang bapaknya melaut. Kemudian di gantikan Hafis untuk melalut, kami mengenalnya sebagai pemuda yang baik. Ia juga seorang penyanyi orkes lagu Lampung suaranya merdu. Kami sangat kehilangan," kata Agusron.

Sekretaris Kecamatan Pesisir Selatan Mat Suardi mengatakan pencarian korban masih dilakukan. “Helikopter juga telah berkali-kali mengitari lokasi perairan tempat korban diperkirakan hilang, untuk mencari keberadaan korban. Di balai pekon sudah disiapkan untuk tempat posko Tim SAR yang akan melakukan  pencarian. Masyarakat, petugas  polsek sudah di sini. Kondisi cuaca saat ini memang kadang terjadi gelombang tinggi. Kami mengimbau agar masyarakat nelayan berhati-hati dan waspada membaca cuaca,” kata dia.

Sekretaris BPBD Pesisir Barat Herman menambahkan tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dam BPBD, saat ini sedang menuju lokasi untuk kemudian melakukan pencarian. "Iya kami dalam perjalanan ke lokasi. Setelah ditemukannya korban mahasiswa Itera di Pekon  Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat," kata Herman.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar