Rupiah Menguat di Level Rp14.172/USD

Jakarta (Lampost.co) -- Kurs rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin, 9 November 2020, terpantau terus meroket dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan mata uang Garuda ini ditopang euforia pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Selain itu juga dikarenakan ambruknya mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
Mengutip Bloomberg, Senin, 9 November 2020, rupiah dibuka menguat 45 poin atau setara 0,32 persen menjadi Rp14.172 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.210 per USD.
Kondisi nilai tukar rupiah sudah menguat sejak pembukaan perdagangan dan berada pada posisi Rp14.165 per USD. Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.165-Rp14.175 per USD.
Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 2,16 persen. Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.004 per USD.
Kondisi yang sama juga dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka pada level 5.371.
IHSG menguat 47,5 poin atau 0,89 persen dari penutupan perdagangan pekan lalu. Penguatan IHSG merespons terpilihnya Joe Biden dalam pemilihan presiden AS.
Mengutip RTI, Senin, 9 November 2020, IHSG menyentuh level tertinggi di 5.383 dan level terendah di 5.368. Sebanyak 151 saham menguat, 18 saham melemah, dan 117 saham terpantau stagnan.
Pada pembukaan perdagangan, volume transaksi tercatat sebanyak 243 juta lembar saham senilai 248 miliar. Selain itu tercatat ada 11.784 kali transaksi.
Serupa, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 berada di area positif dengan kenaikan 18,74 poin atau 2,30 persen ke level 834.
Winarko
Komentar