Retibusi Pengangkutan Sampah di Metro Belum Mencapai Target

Metro (Lampost.co) -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro mengaku target retibusi pelayanan pengangkutan sampah tahun 2023 masih belum mencapai target.
Data yang dihimpun Lampost.co, saat ini capaian retibusi pelayanan pengangkutan sampah baru mencapai 43,10 persen sejak Januari hingga Juli 2023.
Kepala DLH Kota Metro, Ardah, mengatakan capaian retibusi pelayanan pengangkutan sampah hingga 31 Juli 2023 baru mencapai Rp 907.219.500 atau 43,10 persen.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota di Lampung Diminta Gesit Evakuasi Pohon Tumbang
"Untuk target retribusi pelayanan pengangkutan sampah yang ditetapkan adalah sebesar Rp 2.105.000.000 di tahun 2023. Sementara, saat ini capaian kita masih Rp 907.219.500," kata dia, Jumat, 25 Agustus 2023.
Dia menyebut, rendahnya capaian retribusi pelayanan pengangkutan sampah ini ada beberapa kendala. Diantaranya, pembayaran pelanggan tidak tepat waktu, terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan pengangkutan sampah, dan masih adanya warga yang belum terdata sebagai pelanggan.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Lambar Sisir Sampah Sepanjang Jalan Lintas
"Kenapa kita belum sampai 50 persen di bulan Juli, karena ada beberapa yang dia sistem pembayarannya bulanan itu kadang mereka di akhir tahun membayarnya sekaligus. Jadi kelihatan tercapai atau tidaknya itu nanti di akhir tahun, tapi kalo di tahun berjalan memang kita agak sedikit sulit, karena banyak rumah tangga yang minta membayarnya nanti saja, tapi mereka akan tetap membayar," ungkapnya.
Dia menambahkan, sistem penarikan retribusi pelayanan pengangkutan sampah di Metro masih dilakukan dengan sistem penarikan harian, dan bulanan.
"Untuk penarikan retribusi harian dilakukan kepada pedagang kaki lima dan pasar. Sedangkan sistem bulanan diterapkan untuk rumah tangga, perkantoran, pengelola kawasan komersil, dan tempat usaha," tambahnya.
Untuk sistem penyetorannya sendiri, lanjutnya, dapat dilakukan dengan pembayaran tunai maupun non tunai. "Secara tunai dilakukan oleh petugas retribusi yang ditunjuk untuk memungut retribusi sampah kepada pelanggan," lanjutnya.
Kemudian, petugas pemungut biaya retribusi sampah tersebut, dikatakan Ardah berjumlah sebanyak 49 orang.
Terdiri dari 5 orang kru mobil truk, 5 orang supir truk, 13 orang tenaga penyapu, 12 orang supir bentor, 12 orang tenaga administrasi kantor, dan 2 orang pengawas.
"Sedangkan jumlah petugas yang melakukan kebersihan dan pengambilan sampah berjumlah 184 orang," tambahnya.
Kadis optimis pihaknya dapat mencapai target realisasi retribusi pelayanan pengangkutan sampah di tahun 2023 ini."Kalau optimis kita harus, kalau tidak optimis kita tidak berjuang untuk itu," pungkasnya.
Nurjanah
Komentar