Rektor Sampaikan Refleksi Pencapaian Unila pada Acara Puncak Dies Natalis ke-58

Bandar Lampung (Lampost.co)--Rektor Universitas Lampung (Unila) Lusmeilia Afriani menyampaikan refleksi pencapaian sejak masa kepemimpinannya pada acara puncak dies natalis ke-58 di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu, 23 September 2023.
Transisi kepemimpinan dalam bentuk pemilihan Rektor Unila menurutnya menandai salah satu momentum peningkatanan kualitas layanan dan merefleksikan maturitas dan progresivitas demokrasi di Unila. Kehadirannya dalam barisan rektor, menunjukkan komitmen Unila untuk memajukan peran perempuan dalam kepemimpinan pendidikan tinggi.
"Sambil tetap menghormati tradisi dan nilai-nilai yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari universitas ini. Lebih daripada itu, transisi kepemimpinan," kata dia dikutip Lampost.co dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, momentum peningkatan tata kelola Unila terwujud lewat perbaikan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Menurut Lusmeilia, langkah itu bukan hanya perubahan administratif, melainkan aktualisasi dari dedikasi Unila untuk memajukan pendidikan yang berkualitas.
Dengan mengadopsi prinsip yang meliputi profesional, akuntabel, transparan, dan informatif, Unila sampai dengan tegas memastikan setiap calon mahasiswa mengikuti proses penerimaan yang jujur, dan didasarkan pada kualifikasi yang layak.
"Langkah ini menunjukkan hasil positif, dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bergabung dengan Unila," ujarnya.
Lusmeilia menjelaskan tema yang diusung pada dies natalis ke-58 Unila Tahun 2023 ini adalah "Unila Be Strong: Momentum Peningkatan Tata Kelola dan Pencapaian IKU Universitas Lampung".
"Tema ini merefleksikan keberanian, ketekunan, dedikasi tinggi Unila dalam merespon situasi yang penuh dinamika, serta memahami bahwa setiap peristiwa bisa menjadi titik balik untuk sebuah transformasi," ujar dia.
Makna Tema Be Strong Dies Natalis ke-58 Unila
Menurut Lusmeilia melalui Be Strong Unila bukan hanya berkomitmen untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan, tetapi juga bertekad untuk menjadi pionir dalam dunia pendidikan yang selalu berkembang dan berubah.
"Ini mencerminkan pula tekad untuk menjadikan setiap tantangan sebagai peluang, terutamanya dalam meningkatkan tata kelola dan mempercepat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Unila," kata dia.
Lusmeilia mengatakan, selama periode September 2022 hingga Agustus 2023, Unila telah melalui beberapa momen penting yang mencerminkan peningkatan yang lebih signifikan dalam tata kelola yang lebih optimal.
Guru Besar Teknik Sipil Unila itu mengatakan, momentum peningkatan tata kelola Unila turut terwujud melalui rrevitalisasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Langkah ini menurutnya bukan sekadar perubahan administratif, melainkan aktualisasi dari dedikasi Unila untuk memajukan pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, Unila juga telah meningkatkan reputasi dan kapabilitasnya seraya memperkuat posisinya dalam komunitas pendidikan tinggi melalui kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan eksternal.
"Berkat sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin erat dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Unila telah merealisasikan hibah- hibah lahan seluas 150 hektar di Kotabaru tepat pada hari Kamis, 21 September 2023," ujar Rektor.
Realisasi hibah tersebut merupakan manifestasi dari aspirasi Unila untuk terus mengembangkan diri dalam melahirkan generasi lulusan yang berdedikasi bagi kemajuan Sai Bumi Ruwa Jurai.
"Dedikasi dan perjuangan dalam mewujudkan visi perluasan kampus Unila adalah fondasi dari kesuksesan yang kita raih hari ini," ujar Lusmeilia.
Untuk menciptakan lingkungan yang terbebas dari korupsi, keberadaan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Unila terus bertambah. Dari hanya 1 unit di tahun 2021, kini per-Juli 2023, semua unit kerja di Unila telah menjadi bagian dari ZI WBK WBBM.
"Unila juga mengadakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan anti korupsi, yang diikuti oleh berbagai elemen pimpinan Unila serta diklat deklarasi antikorupsi bagi mahasiswa sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan semangat melawan korupsi, di lingkungan kampus pada Juni 2023," kata Lusmeilia.
Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang turut hadir mengatakan, masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus diselesaikan untuk mempersiapkan masa depan bagi generasi muda.
Tantangan dalam dunia maju begitu cepat. Teknologi membawa konsekuensi pada budaya dan kultur masyarakat kita. Termasuk generasi muda, yang dari lahir sudah terpapar teknologi.
"Ini membutuhkan respon yang tepat, terutama dari kampus dan dunia pendidikan secara umum. Kampus harus terus meningkatkan relevansinya dengan kemajuan dunia tersebut. Jangan sampai ketinggalan, dan akhirnya akan menjadikan kita korban dari kemajuan teknologi," tuturnya.
Putri Purnama
Komentar