PWM Lampung Terpilih Diminta Tak Tersangkut Politik Praktis di Tahun Pemilu

Sukadana (Lampost.co): Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung terpilih diminta untuk tidak tersangkut pada politik praktis menjelang Pemilu 2024. 

PWM Lampung Marzuki Noor mengatakan, berbagai cobaan dan rintangan tentu akan datang dikala suatu kepemimpinan baru datang. Terutama di tahun 2024 yang memasuki tahun Pemilu. 

"Dalam kepemilihan PWM ini tentu sudah diseleksi terlebih dahulu, dia tergabung di politik praktis atau tidak. Sesudah terpilih nanti, jika ada yang berkepentingan di politik disitu kan melanggar ketentuan yang ada," kata Maruki, saat menggelar konferensi pers saat Musyawarah Wilayah PWM Lampung di Batanghari, Lampung Timur, Sabtu, 11 Januari 2023. 

Dia menambahkan, jika pun di dalam perjalanan suatu pimpinan ada yang memilih untuk berlabuh di politik praktis, maka akan diminta untuk mengambil keputusan. 

Berita terkait:  Muswil Muhammadiyah Provinsi Lampung Diharap Menjaga dan Terus Berkolaborasi Majukan Lampung

"Artinya, komitmen harus dilakukan oleh PMW Lampung terpilih nanti. Kita tidak bisa untuk bermain dua kaki," ujarnya. 

Pada dasarnya, lanjutnya, Muhammadiyah tidak melarang anggota untuk berlabuh di politik praktis. Namun, perlu konsentrasi penuh dalam memimpin suatu sekretariat. 

"Perlu diingat, suatu pemimpin harus bisa memimpin dengan sepenuh hati. Tidak boleh setengah-setengah," lanjutnya.  

Dia menyebut, dirinya dikala memimpin sekretariat Muhammadiyah Lampung ini tidak pernah mengambil dua jabatan sekaligus. Ini supaya menjadi contoh di kepemimpinan mendatang.   

"Ini untuk menjaga posisi dan marwah saya, supaya tidak berada di posisi dilematis. Itu supaya bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang ada. Ini khusus untuk saya," pungkasnya. 

Adi Sunaryo