Puluhan Hektare Sawah di Lampung Selatan Terancam Gagal Panen

Kalianda (Lampost.co) --- Akibat musim kemarau lahan pesawahan milik petani di Lampung Selatan mengalami kekeringan karena tidak mendapatkan pasokan air, sehingga tanaman padi terancam gagal panen,Selasa,22 Agustus 2023.
Salah satu daerah yang terdampak kemarau terjadi di Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Puluhan hektare lahan sawah tadah hujan tersebuti sudah satu bulan terakhir tidak mendapatkan pasokan air. Akibatnya, padi yang sebelumnya hijau, kini mulai menguning.
Bersarkan pantauan Lampost.co di area pesawahan sawahan tersebut terlihat tidak lagi disaluri air, bahkan tanah-tanah terlihat sudah mulai retak-retak.
Baca juga: Harga Gabah di Lampung Tengah Terus Melambung Akibat Pasokan Langka dari Petani
Sinardi (42) salah satu petani setempat mengaku selama ini sawah tadah miliknya hanya mengandalkan air hujan untuk menyirami padinya agar tatap tumbuh subur.
"Persawahan sini hanya mengandalkan air hujan, irigasi juga tidak lagi dialiri air. Ini sudah satu bulan panas," katanya.
Baca juga: Petani di Bandar Lampung Diminta Hemat Air
Ia khawatir, jika panas terus menerus dan dalam dua pekan ke depan tidak turun hujan, maka sawah miliknya terancam gagal panen.
"Sekarang saja padi sudah mulai menguning karena tidak mendapatkan pasokan air, kalau dua minggu ini gak hujan ya sudah dipastikan gagal panen," ujarnya.
Para petani setempat berharap, Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan dapat memberikan solusi atau membuatkan sumur bor agar persawahan mereka dapat tetap mendapatkan pasokan air saat musim kemarau datang.
Nurjanah
Komentar