PSSI Perlu Sponsor untuk Terapkan VAR di Liga 1

Jakarta (Lampost.co) -- Ketum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan pihaknya sedang mencari sponsor untuk menerapkan teknologi video asisten wasit (VAR) di penyelenggaraan Liga 1 Indonesia. Sistem itu bakal menjadi salah satu terobosan bagi kompetisi sepak bola nasional.
PSSI sebetulnya menghadirkan asisten wasit tambahan di Liga 1 Indonesia musim 2021--2022 guna membantu wasit utama dalam mengambil keputusan di lapangan. Namun, langkah itu dilakukan demi menyiasati penerapan VAR yang menelan biaya cukup tinggi.
"Sekarang ada asisten wasit tambahan, tapi kami ingin mengadakan VAR. Kami komunikasi kalau ada sponsor yang mau membiayai VAR, karena itu cukup mahal. Jadi kami akan menggandeng sponsor yang bisa membiayai itu," kata Iriawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seperti dilansir Antara, Rabu, 20 April 2022.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan biaya pengadaan VAR bisa mencapai Rp90 miliar. Sebab, biaya operasionalnya untuk sebuah pertandingan di stadion mencapai Rp200 juta.
"Tapi kami juga harus bisa mempelajari dan mudah-mudahan tahun depan bisa karena ada rencana menggelar Piala Dunia U-20," tuturnya.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berambisi untuk menggunakan VAR dalam kompetisi Liga 1 sebagai respons terkait keputusan wasit yang sering menjadi kontroversi. VAR juga diperlukan agar wasit menjadi lebih objektif, pertandingan makin sportif, serta meningkatkan kualitas kompetisi.
VAR pertama kali resmi digunakan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi tersebut membantu kinerja wasit utama dalam mengambil keputusan pada seluruh 64 pertandingan yang bergulir di 14 arena dan 11 kota.
Effran Kurniawan
Komentar