#peternakan#ispi

Produk Hewani Sumber Makanan Mencegah Stunting

( kata)
Produk Hewani Sumber Makanan Mencegah Stunting
Seminar dan kampanye gizi di Gedung Serba Guna Politeknik Negeri Lampung, Sabtu, 17 Desember 2022. Lampost.co


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Stunting masih menjadi permasalahan serius bagi masyarakat. Berdasarkan survei studi status gizi indonesia (SSGI) pada 2021, pravelensi stunting di Lampung mencapai 18,5 persen. 

Meski mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding 2019 yang hingga 26,26 persen, persoalan tersebut masih harus menjadi perhatian khusus, terutama dalam mencegah dan menanganinya. Salah satu yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi produk yang berasal dari hewani peternakan.

Ketua Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Lampung, Aris Susanto, menjelaskan stunting merupakan persoalan seluruh pihak yang penanganannya harus dikerjakan dengan berbagai pihak. 

"Penanganannya tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi organisasi hingga masyarakat sendiri harus ikut berperan," kata Aris, saat seminar dan kampanye gizi di Gedung Serba Guna Politeknik Negeri Lampung, Sabtu, 17 Desember 2022.

Dia melanjutkan, Lampung masih mengejar target pravelensi stunting hingga di bawah 14 persen. Untuk mencapainya, ISPI turut menekan dengan mengkampanyekan pentingnya pemenuhan gizi pada anak. 

"Kami mendorong melalui sektor pertanian dan peternakan lewat produk yang dihasilkan. Produl pertanian dan peternakan, seperti telur, daging, dan susu, itu kaya gizi yang bisa menangani stunting," ujarnya. 

Hal itu terus diedukasikan kepada masyarakat agar bisa menghasilkan gizi secara mandiri. "Masyarakar harus memahami bahayanya stunting," ujarnya.

Ketua TP PKK Lampung, Riana Sari, mengatakan stunting menjadi masalah yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah karena dialami anak-anak.

"Kondisi stunting itu mengganggu tumbuh kembang anak. Sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan kerja sama semua pihak," kata dia.

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar