Prediksi Teknologi Utama 2023

Jakarta (Lampost.co) -- Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh dinamika. Satu-satunya yang konstan di tengah semua perubahan yang terjadi adalah peran penting teknologi dalam mengatasi berbagai kendala jangka pendek dan mewujudkan berbagai peluang jangka panjang.
Inovasi teknologi yang mendorong kemajuan manusia bergerak semakin cepat. Dengan hiperkonektivitas yang mencakup beberapa lingkungan cloud dan edge yang sekarang punya data di mana-mana. Singkatnya, data terus tumbuh tidak hanya secara kuantitas, tapi juga nilainya, setiap hari.
Satu hal penting dari semua kemajuan dan pertumbuhan ini, muncul harapan-harapan baru. Teknologi diharapkan mempermudah hidup dan membuat bisnis lebih sukses. Teknologi juga akan membantu maju di sejumlah bidang besar, dari pendidikan, layanan kesehatan hingga layanan pemerintahan dan seterusnya.
Hasilnya, teknologi-teknologi penting yang dimiliki dan pengalaman pengguna terkait akan meningkat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Menjelang 2023, terdapat empat tema yang terlihat akan menjadi agenda utama para CIO:
BACA JUGA: 5 Tren Teknologi untuk Bisnis 2023
1. Teknologi akan menentukan pengalaman bekerja
Di perekonomian melakukan apapun dan dari mana pun, masa depan pekerjaan terus berkembang. Seiring upaya merancang sebuah dunia hybrid, teknologi bukan ruang kerja fisik yang akan semakin menentukan pengalaman kerja karyawan. Ini adalah peluang tak terbatas untuk merancang apa yang terbaik untuk diri sendiri, perusahaan, dan kultur.
Dari mana pun adalah fokus dari versi pertama bekerja di tahap awal pandemi. Dengan memanfaatkan mobilitas yang dihadirkan perangkat PC modern untuk membawa pekerjaan, sekolah, dan hidup ke mana pun membutuhkannya.
Berikutnya bekerja bisa menjadi fokus yang lebih baik. Perlu alat dan perangkat yang tepat, ruang kerja yang cocok untuk kolaborasi, dan budaya yang tepat untuk membuat bekerja bisa berjalan dengan baik.
Kebutuhan seorang pelajar berbeda dengan seorang dokter, guru, insinyur atau ilmuwan data. Investasi di teknologi layar canggih meningkatkan efektivitas pengembangan perangkat lunak dari jarak jauh secara dramatis.
Kemampuan audio dan video juga lebih baik berhasil menghadirkan perbedaan dramatis dalam pembelajaran jarak jauh. Lingkungan yang dipersonalisasi dan dioptimalkan bisa menghadirkan pengalaman pengguna yang sangat berbeda.
Akibatnya, harapan pengguna akan konektivitas yang lancar untuk menghubungkan orang ke orang lainnya, menghubungkan orang ke data, aplikasi dan layanan yang mereka butuhkan akan meningkat.
Lagi pula, teknologi adalah landasan kemajuan, mulai dari membangun kebudayaan untuk mendorong inovasi hingga melayani pelanggan. Jadi, apa pun pendekatan yang diterapkan perusahaan untuk pekerjaan di masa depan, teknologi akan menentukan pengalaman kerja termodern.
2. Platform tertutup akan hancur menjadi ekosistem teknologi
Industri teknologi global sangat besar dan berkembang setiap hari. Kabar baiknya, tidak ada kekurangan inovasi untuk mengatasi peluang bisnis yang sangat luas. Tapi sebaliknya, dengan setiap aspek inovasi baru, perusahaan harus berhadapan dengan berbagai kerumitan dan kompleksitas.
Contohnya, di masa-masa awal cloud, sebagian besar perusahaan akhirnya mengadopsi beberapa platform cloud - publik, privat, edge, dan cloud telekomunikasi untuk menggerakkan bisnis mereka. Tahap multiple cloud ini membuka akses besar inovasi di dalam setiap cloud, tapi terbentuknya silo dan duplikasi data jadi hal tidak terelakkan. Cloud silo tersebut seperti platform tertutup.
Pada 2022, mulai melihat pergeseran industri ke arsitektur multicloud yang sesungguhnya. Arsitektur ini memanfaatkan layanan komputasi cloud apa pun yang Anda adopsi tetapi juga fokus untuk mengubah kemampuan-kemampuan penting secara horizontal di semua lingkungan multicloud.
Contohnya storage dan data sebagai sebuah layanan umum yang bisa diakses semua lingkungan cloud yang diterapkan. Kemampuan multicloud edge sedang digelar dan teknologi ketahanan siber dan cyber vault menjadi kompetensi horizontal di semua cloud.
Bahkan fokus dari keamanan Zero Trust memastikan arsitektur keamanan multicloud adalah sebuah layanan horizontal umum, bukan sekelompok layanan yang berdiri sendiri-sendiri. Satu hal menarik lainnya adalah transformasi digital jaringan komunikasi.
Adopsi virtualisasi, arsitektur berbasis perangkat lunak, sistem terbuka dan antarmuka terbuka diharapkan lebih luas dengan adopsi dini teknologi konsep seperti Open RAN.
Pada 2023, kami harap percepatan inovasi akan fokus pada upaya membuat seluruh ekosistem teknologi berfungsi sebagai satu platform untuk transformasi digital. Selain itu, perusahaan akan mengandalkan teknologi yang memberikan fleksibilitas dan keterbukaan akses terhadap inovasi, serta mitra yang dapat mengoordinasikan semua kerumitan ke dalam suatu sistem kerja terotomatisasi.
Alasannya tidak ada solusi, platform atau penyedia tunggal yang bisa memenuhi semua janji manfaat teknologi. Artinya platform tertutup dari ekosistem tertutup akan runtuh.
3. Kecerdasan buatan (AI) akan mencapai titik perubahan
Selama bertahun-tahun, potensi kecerdasan buatan (AI) terus diperbincangkan. Pada 2023 menjadi tahun di mana akan terjadi percepatan penggunaan AI dan pembelajaran mesin. Dengan alat dan sistem perangkat lunak untuk mewujudkannya, mengumpulkan data set dalam jumlah signifikan, serta berinvestasi pada pelatihan di hampir semua industri agar dapat beralih dari eksperimen ke proyek-proyek AI di dunia nyata.
Dell memulai perjalanan itu dan saat ini memiliki sekitar 1,000 proyek, produk, atau upaya yang fokus pada penggunaan AI untuk memajukan bisnis. Pelanggan dilihat melakukan hal yang sama dan pada 2023 akan mulai melihat dampak nyata dari AI/ML.
Artinya, perlu lebih banyak infrastruktur yang dioptimalkan untuk berbagai beban kerja yang berat ini. Saat ini, server dan storage canggih untuk mendukung AI melakukan semua pekerjaan itu untuk para pelanggan. Namun, pada 2023 akan ada lebih banyak rangkaian chip akselerasi yang masuk ke pasar yang berkaitan dengan peningkatan kinerja dan efisiensi.
Untuk itu perlu cara yang lebih sederhana untuk berbagi data antar cloud, sehingga kegiatan pelatihan dan inferensi dapat didistribusikan. Bahkan, diperkirakan pada 2025, terdapat 88 persen server untuk beban kerja AI yang diterapkan di edge akan digunakan untuk kesimpulan dan distribusi yang tidak hanya sebatas data, tetapi pemrosesan AI/ML data juga sudah dimulai.
Perusahaan yang memanfaatkan gelombang kedua AI akan melihat keunggulan kompetitif yang berbeda. Sebab, AI mampu memahami, mempelajari, dan bernalar dengan lebih baik, sserta memberi developer dan data scientist lebih banyak kebebasan untuk membuat aplikasi dan hasil.
Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memangkas kebutuhan daya, dan mempercepat strategi multicloud dan edge. Saat industri semakin berkembang, AI juga akan lebih bisa demokratis karena open-source AI menjadi lebih lazim dan bisa diakses oleh komunitas yang lebih luas.
4. Momentum mempercepat arsitektur Zero Trust
Transformasi digital ekonomi global meningkatkan potensi titik masuk serang siber secara signifikan. Tidak adanya perimeter yang kuat membuat risiko yang lebih besar terhadap data dan jaringan pasokan perusahaan, serta berbagai hal terkait.
Saat ini, serangan ransomware menjadi ancaman nomor satu bagi sebagian besar perusahaan yang terjadi setiap 11 detik dan menimbulkan kerugian USD13 juta per kejadian.
Dengan semakin banyak pelanggan global, mentransformasi strategi keamanan banyak yang tertarik pada arsitektur Zero Trust untuk melindungi lingkungan TI mereka dengan lebih baik.
Tiga prinsip utama dari Zero Trust sebenarnya tidak terlalu sulit. Autentikasi universal berkelanjutan untuk semua hal, perilaku yang didorong kebijakan otoritatif yang kuat, dan pengelolaan ancaman yang sangat terintegrasi.
Tantangan sebenarnya kondisi industri dan teknologi saat ini yang membuat integrasi dan desain Zero Trust terlalu rumit bagi sebagian besar pelanggan. Tugasnya meringankan beban tersebut dan menyederhanakan prosesnya.
Aktivitas yang dilakukan termasuk menilai kondisi perusahaan saat ini dan memberikan wawasan yang bisa ditindaklanjuti untuk mematangkan program keamanan siber mereka dan menyelaraskannya dengan Zero Trust.
Melalui rencana pengembangan yang berkelanjutan, praktik terbaik, dan standardisasi, dapat membuat adopsi Zero Trust jadi lebih cepat dan mudah. Pada akhirnya, Zero Trust akan menjadi dasar untuk level baru keamanan data dan kepercayaan di dunia multi-cloud yang sangat terdistribusi karena semuanya saling terhubung.
Pada 2023 akan penuh dengan ketidakpastian dan kejutan. Namun, sebagai seorang yang optimis teknologi, inovasi akan mendorong kemajuan yang luar biasa.
Effran Kurniawan
Komentar