PPP Buka Peluang Ajak PDIP untuk Perkuat KIB

Jakarta (Lampost.co) -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang ajak PDIP untuk memperkuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB saat ini terdiri dari PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kemudian KIB bersama koalisi dengan PDIP kan bisa juga. Bukan poros baru itu tapi penguatan KIB," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Selasa, 7 Maret 2023.
Baidowi juga menyinggung soal kerja sama PPP dan PDIP. Yakni, saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden kelima RI, kemudian mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz menjadi wakil presiden.
"Kalau PDIP dengan PPP itu CLBK, cinta lama bersemi kembali. Karena dulu kan pernah ada Mega-Hamzah, dan kita dua kali periode ini menjadi bagian dari koalisi bersama PDIP," ucap Baidowi.
BACA JUGA: KIB Tandingan Muncul Dukung Anies Baswedan
Ia juga menyinggung soal koalisi yang terbentuk saat ini belum pasti. Sebab, komposisi partai politik berpotensi berubah. Selain itu, KIB juga disebut terbuka untuk menambah partai masuk ke koalisi.
"Koalisi hari ini belum ada yang pasti, kenapa saya bilang begitu, itu hanya sebatas kesepakatan internal masing-masing koalisi. Kepastian koalisi itu nanti kalau sudah mendaftar ke KPU. KIB PPP, PAN, Golkar sama-sama di KIB dan sama-sama terbuka menambah partai," ujar Baidowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga bertemu Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy pada 1 Maret 2023. Pertemuan itu dinilai hal biasa.
"Ya itu kan pertemuan sahabat lama ya. Saya kira hal yang biasa saja. Apalagi PPP dan PDIP kantornya bersebelahan. Ya sesama anak bangsa ya bertemu biasa saja bagus-bagus saja," kata Baidowi.
Effran Kurniawan
Komentar