#lampung#kriminal#kekerasanseksual#polsekpanjang

Polsek Panjang Bungkam Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

( kata)
Polsek Panjang Bungkam Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Mapolsek Panjang (Lampost.cpo/Umar Robbani)


Bandar Lampung (Lampost.co)—Polsek Panjang bungkam soal kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang anak di bawah umur. Padahal korban sudah menjalani pemeriksaan di Mapolsek pada Senin, 3 Juli 2023 selama dua jam.

Kanit Reskrim Polsek Panjang, Ipda Bastari mengatakan kepolisian belum dapat memberikan komentah soal kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di Way Gubak. Ia berdalih belum mendapatkan arahan dari atasan.

"Saya belum bisa memberikan penjelasan mengenai laporan tersebut karena belum ada arahan dari atasan. Saya juga belum menerima berkas laporan," ujarnya saat diwawancarai Lampost.co di Mapolsek Panjang.

Bastari mengatakan belum dapat memberikan keterangan karena belum menerima berkas laporan dari korban.

Disisi lain, orang tua korban mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panjang pada Senin, 3 Juli 2023. Korban langsung dimintai keterangan oleh Unit SPKT Panjang antara pukul 11.00 hingga 13.00 WIB.

Sebelum laporan keluarga korban ke Mapolsek Panjang pada Senin (3/7) siang, warga Way Gubak dikagetkan dengan penemuan remaja berusia 13 tahun yang terlihat ketakutan. Remaja itu ditemukan warga yang hendak pergi ke kebun di area bukit PJR pada Senin pagi.

Lurah Way Gubak, Edy Samsul Bahri mengatakan setelah ditemukan warga, remaja itu diamankan ke kantor kelurahan untuk dimintai keterangan.

PelakuDidiga Lebih dari Satu

Berdasarkan pengakuan korban, Ia mengalami tindak kekerasan seksual pada malam hari di daerah Koala, Panjang oleh sejumlah remaja. Malam itu, para pelaku mengaku akan mengantar korban pulang ke rumah di daerah Pidada, Panjang.

Setelah mengalami tindak kekerasan seksual, korban dibawa dan ditinggalkan oleh pelaku di area bukit PJR. Warga kemudian menemukan korban sendirian dan dalam keadaan ketakutan.

"Kami belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kronologi kejadian karena korban mengalami trauma dan tidak dapat memberikan keterangan dengan jelas," ungkap Edy.

Edy menambahkan bahwa sebelum penemuan tersebut, petugas Linmas yang berjaga melihat sekelompok remaja naik motor dengan tiga penumpang. Mereka melintas sekitar pukul 08.00 WIB menuju bukit PJR.

Petugas Linmas tidak mencurigai apa pun karena wajah para remaja tersebut ditutupi dengan kain.

"Pada sekitar jam 8 pagi, petugas linmas melihat sekelompok remaja naik motor menuju ke arah atas, tapi wajah mereka ditutupi. Tidak lama setelah itu, warga menjadi heboh," ujar Edy.

Putri Purnama








Berita Terkait



Komentar