PKB Buka Peluang Berkoalisi dengan NasDem

Jakarta (Lampost.co) -- Partai NasDem menyambut baik wacana kerja sama politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu bakal memperkuat pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Kalau bergabung PKB itu ya dua ratusan lebih kursinya," kata Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.
Kekuatan tersebut terdiri dari jumlah kursi yang dimiliki NasDem, Demokrat, PKS, dan PKB di parlemen. Masing-masing partai berhasil mengirimkan 50 lebih kadernya di lembaga legislatif pusat periode 2019-2024.
"Itu partai 50-an semua, NasDem 59 (kursi), PKB 58, Demokrat 54, PKS 50. Partai 50-an, partai gocap, koalisi gocap," ungkap dia.
Selain itu, Willy menyampaikan NasDem dan PKB memiliki hubungan baik. Sebab, mereka memiliki rekam jejak dalam pengusungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
"NasDem dan PKB itu saudara lama, artinya dalam dua pilpres menjadi kawan koalisi. Tidak asing dan komunikasi dengan PKB juga bagus," sebut dia.
Dia menilai wacana tersebut sebagai ide yang bagus. Apalagi Koalisi Perubahan bukan kerja sama politik yang eksklusif untuk NasDem, Demokrat, dan PKS. "Prinsipnya Koalisi Perubahan kan bukan koalisi yang eksklusif, tapi inklusif," ujar dia.
Effran Kurniawan
Komentar