PHRI Optimistis Okupansi Hotel Meningkat di Masa Endemi

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung merasa optimistis terhadap okupansi perhotelan di Lampung. Hal itu seiring perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19.
Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan, memperkirakan ada peningkatan jumlah kunjungan orang ke Lampung. Hal itu akan turut berdampak pada angka tingkat okupansi hotel.
"Tapi, kami tetap terus menjaga kestabilan kondisi ini dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan sederhana, seperti pengecekan suhu tubuh," ujar Friandi, Jumat, 23 Juni 2023.
Hal tersebut dirasa bisa terwujud meski okupansi hotel di Lampung pada semester pertama 2023 belum pulih seperti sebelum pandemi.
Sebab, saat ini penyelenggaraan event-event yang mulai masif dan adanya libur nasional juga turut berkontribusi dalam mendorong okupansi hotel.
"Minggu depan kan libur Iduladha, momen itu kami prediksi meningkat, apalagi sudah endemi. Kalau di semester awal 2023 kami bertahan di angka okupansi 58-59 persen, di semester selanjutnya targetnya 85 persen," ujarnya.
Jaminan Keamanan
Dia berharap pemerintah mendukung pemulihan iklim usaha di sektor tersebut guna membangun perekonomian Lampung.
"Pemerintah juga bertanggung jawab atas infrastruktur dan keamanan untuk memaksimalkan dampak ekonomi dari masa transisi ini," kata dia.
Pasalnya, kondisi keamanan khususnya di Bandar Lampung saat ini belum terjamin. Hal itu mengganggu kenyamanan masyarakat sehingga mempengaruhi minat wisawatan berkunjung ke Lampung.
"Kondisi keamanan ini dampaknya luas, termasuk minat pariwisata sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Saya harap polisi lebih serius menjaga keamanan. Misalnya dalam menangani aksi geng motor yang membuat tidak nyaman dan tidak aman," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar