#pgri

PGRI Lampung Berkeberatan soal Calon Kepsek Harus Miliki Sertifikat Guru Penggerak

( kata)
PGRI Lampung Berkeberatan soal Calon Kepsek Harus Miliki Sertifikat Guru Penggerak
Ilustrasi guru sedang mengajar di muka kelas yang diunduh, Jumat, 21 Januari 2022. (Foto: MI/Barry Fathahillah)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- PGRI Lampung berkeberatan dengan isi dalam Permendikbudristek Nomor 40 tahun 2021, yang menyebutkan bahwa calon kepala sekolah (kepsek) dan pengawas adalah mereka yang memiliki sertifikat guru penggerak. 

Ketua PGRI Lampung Ilyas Efendi mengatakan, banyak guru yang berkompetensi dan memiliki kemampuan tapi tidak pernah ikut seleksi dalam guru penggerak tersebut. Dengan demikian, sertifikat yang telah dimiliki untuk menjadi kepala sekolah akhirnya menjadi percuma. 

"Bahkan, pengurus besar PGRI juga sudah menyatakan protes ke Kemendikbudristek terkait isi yang mempersyaratkan kepala sekolah atau pengawas dari guru penggerak," ujar Ilyas, di kantor PGRI Lampung, Jumat, 21 Januari 2022. 

Menurutnya, arah dan tujuan para guru dari hasil mengikuti berbagai Diklat dan bahkan menuai prestasi, terbuang begitu saja dengan adanya persyaratan harus menjadi guru penggerak. 

"Ini jadi semacam pembatasan gerak bagi mereka (guru) untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas. Pada intinya, PGRI tidak sependapat dengan kebijakan tersebut," kata Ilyas.

Baca juga: PGRI Gandeng Lampung Post Bangun Literasi Guru

Dia juga mengungkapkan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Kemendikbudristek seharusnya turut melibatkan organisasi guru. Sehingga suatu kebijakan keluar itu tidak menimbulkan dampak buruk bagi para guru. 

"PGRI Lampung berharap Pemerintah Pusat sebagai pengambil kebijakan itu harus melibatkan organisasi guru," ujarnya. 

Sementara itu, di Kota Bandar Lampung sendiri jumlah guru penggerak yang telah mengikuti seleksi pada angkatan kedua tahun 2021 diketahui sebanyak 86 orang. 

"Pada angkatan 2 tahun 2021 kemarin jumlah guru penggerak yang lulus seleksi sebanyak 86 orang, itu jenjang TK, SD dan SMP. Mulai dari sekolah negeri dan swasta di Kota Bandar Lampung," ujar Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, di ruang kerja, Jumat, 21 Januari 2022. 

Kemudian untuk jenjang Sekolah Menengah Atas mulai dari negeri dan swasta, jumlah guru penggerak di angkatan dua sebanyak 21 orang lulus seleksi. 

"Tahun ini untuk angkatan yang sedang proses adalah angkatan ke-5. Saat ini masih tahap seleksi di Direktorat GTK Kemdikbudridtek RI," tutup Mulyadi.  

Wandi Barboy








Berita Terkait



Komentar