#beritalampung#beritalampungterkini#pupuk#urea#musimtanam

Petani di Pesisir Barat Harus Menunggu Jatah Pupuk Urea untuk Memulai Tanam

( kata)
Petani di Pesisir Barat Harus Menunggu Jatah Pupuk Urea untuk Memulai Tanam
Kondisi sawah di Pekon Way Nukak, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat, Rabu, 21 Desember 2022. Lampost.co/Yon Fisoma


Krui (Lampost.co) -- Petani di Pesisir Barat mengeluh karena kesulitan mendapatkan pupuk urea. Padahal, saat ini sedang memasuki musim tanam. 

Zali (49), petani di Pekon Penggawalima Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, mengakui saat ini pupuk jenis urea langka. "Pupuk urea saat ini langka karena di kios-kios pupuk pun sudah tidak ada stok. Namun, untuk pupuk ponska tersedia. Kami membutuhkan segera pupuk urea untuk musim tanam sekarang. Untuk pupuk phonska harganya saat ini Rp145 ribu per sak," katanya, Rabu, 21 Desember 2022.

Dia mengaku ada informasi pupuk akan mulai masuk atau ada kembali pada Januari 2023. Namun, para petani membutuhkannya saat ini. 

Baca juga: Lampung Kebagian 25 Ribu Ton Beras Impor dari Thailand 

"Penanaman benih tinggal beberapa hari lagi sehingga kami sekarang sangat membutuhkannya," ujarnya. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Pesisir Barat, Unzir mengatakan akhir tahun seperti saat ini sedang dalam masa relokasi, pergantian tahun. Artinya, saat ini menunggu jatah pupuk untuk 2023 yang disalurkan pemerintah. 

"Terkait dengan kondisi itu memang saat ini akhir tahun ini relokasi. Untuk jatah 2023, belum turun. Memang agak sulit antara keinginan petani pas waktu olah tanam dan ketersediaan pupuk. Seharusnya petani sebelum musim tanam sekitar bulan 10 atau 11 sudah menebus pupuk, disimpan dahulu, untuk kemudian digunakan saat dibutuhkan di akhir tahun karena alokasinya dari provinsi," katanya. 

Muharram Candra Lugina








Berita Terkait



Komentar