#petani#hamatikus

Petani di Palas Keluhkan Serangan Hama Tikus

( kata)
Petani di Palas Keluhkan Serangan Hama Tikus
Salah satu lahan sawah di Desa Pematangbaru, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, yang di serang hama tikus, Jumat, 3 September 2021. Lampost.co/Armansyah


Kalianda (Lampost.co) -- Petani di Desa Pematangbaru, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, kewalahan menghadapi hama tikus yang menyerang tanaman padi. Bahkan, serangan tersebut diyakini akan mempengaruhi hasil produksi panen merosot.

Seperti yang diungkapkan, Sri Handayani, salah satu petani asal Desa Pematangbaru. Dia mengaku kewalahan untuk menghadapi serangan hama pengerat. Akibat serangan hama itu tanaman padi miliknya yang sudah berusia 40 hari setelah tanam (HST) rusak.

"Sudah berbagai upaya kami lakukan mulai dari geropyokan hingga pengumpanan racun. Tapi, serangan tetap saja ada. Kalau seperti ini hasil produksi panen tahun ini bisa merosot tajam," kata dia saat ditemui di areal persawahan desa setempat, Jumat, 3 September 2021.

Hal senada diungkapkan, Ketua Kelompok Tani Karya Tani Desa Pematangbaru, Ramli. Dia mengaku tanaman padi seluas satu hektare miliknya rusak akibat hama tikus. Ia pastikan kerusakan tersebut mempengaruhi hasil produksi panen.

"Sudah pasti hasil panen merosot, mas. Tanaman padi banyak yang rusak. Setiap petakan sawah pasti serang hama tikus. Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya pasrah saja. Jelas, serangan ini bikin kami kewalahan," ujarnya.

Selain banyaknya hama tikus, kata Ramli, dirinya juga menyayangkan adanya keterlambatan pengiriaman pupuk jenis urea. Akibatnya, ia bersama petani lainnya hanya mengandalkan pupuk jenis NPK untuk pemupukan pertama.

"Mau gimana lagi. Pupuk urea yang berfungsi pertumbuhan tanaman padi justru datang terlambat. Mau enggak mau pupuk pertama kami pakai pupuk Jenis merah (NPK, red)," ujarnya.

Ramli berharap pemerintah dapat membantu keluhan petani terkait hama pengerat dan keterlambatan pupuk. Sebab, Masyarakat setempat hanya bertumpu dengan pertanian untuk kehidupan sehari-hari.

"Kami harap Pemerintah dapat membantu soal keluhan petani. Apalagi soal pupuk. Kami berharap tidak ada keterlambatan penyaluran pupuk," kata dia.

Terpisah, Petugas POPT Kecamatan Palas, Safrudin membenarkan adanya serangan hama tikus dibeberapa desa seperti Desa Pematangbaru, Bumirestu, Tanjungjaya dan Mekarmulya. Namun, ia memastikan serangan hanya dibeberapa spot.

"Serangan baru hanya di spot spot saja. Bahkan, saat ini populasi hama tikus sudah menurun. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi serangan yang berkelanjutan," kata dia.

Winarko








Berita Terkait



Komentar