Peserta dengan Nilai Tertinggi Seleksi Panwascam yang Digugurkan Pertanyakan Penilaian

Kalianda (Lampost.co) -- Peserta seleksi panwascam mempertanyakan ketidaklulusan tes saat mengikuti seleksi panwasvam. Pasalnya, hampir semua seleksi dinyatakan lulus bahkan nilainya tertinggi namun gugur pada hari terakhir saat wawancara.
Peserta berinisial K mempertanyakan sistem yang dipakai Bawaslu Lampung Selatan dalam wawancara sehingga dia dinyatakan gugur. "Nilai pada tes sebelumnya saya nomor urut kedua dari enam orang terakhir yang dites. Pas wawancara saya gugur, padahal semua pertanyaan saya jawab dengan sopan dan jujur. Saya hanya mempertanyakan kesalahannya di mana itu saja, kalau soal track record saya 10 tahun jadi panwas, mengerti wilayah, saya asli orang sini yang nantinya tempat bertugas. Coba tanya peserta yang apa ada track record di panwascam lebih 10 tahun," ujarnya, Rabu, 26 Oktober 2022.
Baca juga: Keterwakilan Perempuan di Panwascam Hanya 9 Persen, Pesawaran Nihil Perempuan
Selain mempertanyakan hal itu, dia pun meminta dalam selembaran pengumuman semestinya ditandatangani tetapi kenyatannya tidak ada. "Kalau dari seleksi sudah tidak transparan bagaimana hasil akhirnya. Kalau bicara pengalaman saya sudah hampir dua kali pemilu menjadi panwascam, tapi semuanya terbuka saat seleksi tidak seperti sekarang, " Katanya.
Peserta dengan nilai tertinggi lainnya berinisal M menyampaikan semoga yang diterima lebih baik dan amanah menjalankan tugasnya nanti. "Semoga yang diterima lebih baik dan amanah, " katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Lampung Selatan (Lamsel) Hendra Fauzi tidak dapat menjelaskan secara rinci tidak lulusnya peserta dengan nilai tertinggi itu. Dia hanya mengatakan sesuai pedoman pembentukan panwascam.
Dia menyarankan untuk lebih jelas pertanyaan itu ditanyakan ke pokja. "Untuk lebih jelasnya silakan hubungi ketua pokja," katanya singkat.
Sementara itu, Ketua Pokja Bawaslu Lamsel Fahrurozi mengatakan nilai sebelumnya tidak menjadi penentu dalam seleksi yang dilihat adalah pada saat wawancara, track record dari peserta dan mengerti wilayah tempat dia menjadi panwascam.
"Kalau ditanya bagus mereka bagus semua, tetapi kami mencari dari yang baik mencari yang terbaik. Kami juga bertanya ke masyarakat tentang mereka," katanya.
Disinggung selembaran pengumuman tidak ditandatangani apakah tidak masalah, dia mengatakan hal itu tidak ada masalah hanya saja pada saat pelaporan ke provinsi memang harus ditandatangani.
Muharram Candra Lugina
Komentar