Pertamina PHE Oses akan Mengganti Pipa Minyak di Perairan Lamtim dengan Pipa Baja

Sukadana (Lampost.co) ---PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) akan mengganti pipa saluran minyak di perairan Lampung Timur dengan pipa baja.
Hal tersebut disampaikan Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan pada acara sosialisasi sekuriti atau Security Awareness Community Based Security (CBS), kepada pemerintah daerah dan masyarakat Labuhanmaringgai, di aula Balai Desa Muara Gadingmas.
"Jika terjadi kebocoran dampaknya pasti dirasakan masyarakat atau nelayan pesisir Lampung Timur," ujar Indra, Jum'at 21 Juli 2023.
Baca juga: Pertamina Bersih-bersih Sampai di Pulau Pasaran, Serentak di 135 Titik Se Indonesia
Indra juga mengungkapkan, dalam pergantian pipa ini sudah melalui proses izin dari kementerian serta dinas terkait.
"Kelengkapan izin sudah dipersiapkan pihak perusahaan. Pipa yang digunakan sudah melalui uji khusus terkait kualitasnya, daya tahan tekanan dan tentunya ada tim khusus yang mengawasi pekerjaan ini. Segala sesuatu dalam proses pekerjaan pergantian pipa ini sudah terencana dengan baik," imbuh Indra.
Baca juga: Pertamina Punya Jenis BBM Baru, Segera Diperkenalkan
Menurutnya, proses pergantian pipa sudah melalui tahapan dan perencanaan yang matang terkait cuaca di tengah laut.
"Jarak aman untuk nelayan serta informasi imbaun, rambu-rambu khusus bahaya agar nelayan tidak mendekat ke lokasi pekerjaan tersebut," paparnya.
Sementara, Faisal dari PHE OSES menambahkan pekerjaan pergantian pipa ini sesuai rencana akan dimulai pada 29 Juli mendatang.
"Dan ditargetkan lima bulan sudah terselesaikan yakni sampai 26 Desember 2023. Adapun pipa yang akan diganti tersebut sepanjang 30 kilometer," ujarnya.
Ia juga mengatakan sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat khususnya nelayan yang beraktifitas mencari ikan tidak mendekat ke lokasi pekerjaan pergantian pipa tersebut.
"Nelayan harus menghindari zona larangan, tidak mendekat ke lokasi pekerjaan karena memiliki dampak bahaya jaraknya minimal 500 meter sampai 2 kilometer dari lokasi pekerjaan," ungkapnya.
Nelayan juga diminta segera melaporkan jika menemukan ceceran minyak atau hal lain kepada PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES).
"Untuk ketahanan pipa baja mencapai 20 tahun dan sudah melalui study sehingga aman tidak khawatir terjadi kebocoran,” jelasnya.
Ia juga mengatakan pekerjaan pergantian pipa nantinya akan melibatkan tujuh kapal. "Semua pekerjaan pengelasan dikerjakan diatas kapal menggunakan teknologi canggih sehingga aman bagi pekerja maupun dampak kedepannya," sebutnya.
"Proses pengerjaan kapal menggunakan tali jangkar mencapai 600 meter, maka para nelayan diminta tidak mendekat dengan jarak minimal dua kilometer," tegasnya.
Selanjutnya, Ketua HNSI Lampung Bayu Witara menyampaikan dampak dari pergantian pipa jika nantinya pipa minyak bocor ke laut.
"Mengingat kejadian tahun lalu kebocoran minyak sangat berdampak bagi nelayan dan masyarakat pesisir di wilayah Lampung Timur khususnya Labuhan Maringgai," ungkapnya.
Ia berharap dengan pergantian pipa ini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan mencari ikan serta berkembang biaknya ekosistem biota laut.
Nurjanah
Komentar