#rusiaukraina#beritainternasional

Pertama Sejak 1990-an, Rusia Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia

( kata)
Pertama Sejak 1990-an, Rusia Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berbicara dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Saint Petersburg, 25 Juni 2022. (SPUTNIK / AFP)


Moskow (Lampost.co) -- Rusia berencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, kata Presiden Vladimir Putin pada Sabtu kemarin. Langkah itu menandai kali pertama sejak pertengahan 1990-an Moskow menempatkan senjata semacam itu di luar negeri.

Putin membuat pengumuman tersebut saat meningkatnya ketegangan dengan Barat atas perang di Ukraina dan di saat sejumlah komentator Rusia berspekulasi tentang kemungkinan serangan nuklir.

Amerika Serikat (AS), negara adidaya nuklir lainnya di dunia bereaksi dengan hati-hati. Seorang pejabat senior administrasi mencatat Rusia dan Belarusia membicarakan kesepakatan semacam itu sejak setahun terakhir. Sejauh ini, ia menilai tidak ada tanda-tanda Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya.

Nuklir taktis mengacu pada senjata yang digunakan untuk keuntungan tertentu di medan perang, bukan sesuatu yang dapat melenyapkan sejumlah kota. Belum diketahui pasti berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia.

Para ahli mengatakan rencana penempatan senjata nuklir di Belarusia itu signifikan. Sebab, Rusia sampai sekarang belum pernah menempatkannya di luar perbatasan negara.

Putin mengatakan kepada televisi pemerintah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko lama mengangkat masalah penempatan senjata nuklir taktis di negaranya.

"Tidak ada yang aneh di sini. Pertama, Amerika Serikat melakukan hal ini selama beberapa dekade. Mereka lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka," katanya, dikutip dari laman India Today, Minggu, 26 Maret 2023.

"Kami sepakat akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami. Saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang nonproliferasi senjata nuklir," sambung Putin.

Pejabat senior administrasi AS mencatat Moskow dan Minsk berbicara tentang transfer senjata nuklir selama beberapa waktu.

"Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri atau indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen untuk pertahanan kolektif aliansi NATO," kata pejabat itu.

Sejauh ini belum ada reaksi langsung dari Lukashenko. Putin pun tidak merinci kapan senjata nuklir taktis itu akan dipindahkan ke Belarusia, negara yang berbatasan dengan tiga anggota NATO - Polandia, Lituania, dan Latvia.

 

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar