#beritalampung#beritabandarlampung#ekbis

Perbaikan Kinerja Ekonomi Lampung Diproyeksikan Terus Berlanjut

( kata)
Perbaikan Kinerja Ekonomi Lampung Diproyeksikan Terus Berlanjut
Ilustrasi perekonomian tumbuh. Sumber: Medcom.id


Bandar Lampung (Lampost.co): Ekonomi Provinsi Lampung tumbuh 4,28 persen (yoy) secara kumulatif di tahun 2022. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono menuturkan momentum pemulihan ekonomi Lampung terjaga hingga kuartal IV 2022. 

"Momentum pemulihan ekonomi terjaga seiring perekonomian Provinsi Lampung triwulan IV 2022 tumbuh positif," ungkapnya dalam siaran pers, Selasa, 7 Februari 2023.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal tersebut ditopang dengan meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan sektor eksternal. Kondisi ini juga didorong akselerasi permintaan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan tahun baru. Selain itu, peningkatan jumlah wisatawan dan tingkat penghunian kamar (TPK) turut berkontribusi seiring pelonggaran kebijakan aktivitas dan mobilitas sosial. 

Pada sisi lain, terkontraksinya kinerja lapangan usaha industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, serta penggalian dan pertambangan mengganjal pertumbuhan ekonomi Lampung. 

Baca juga:  Pemkot Bandar Lampung Belum Anggarkan Kendaraan Dinas Listrik di 2023

"Kontraksi pada lapangan usaha industri pengolahan disebabkan oleh tetap kuatnya permintaan ekspor CPO, baik domestik maupun ekspor," tuturnya. 

Bank Indonesia Wilayah Lampung memproyeksikan kinerja perekonomian Lampung akan terus berlanjut meski risiko dari sektor eksternal perlu diwaspadai. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang optimal serta menjaga stabilitas makro ekonomi di tengah efek pandemi dan peningkatan risiko inflasi, ia mengimbau seluruh pihak terutama pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan.

"Produktivitas lapangan usaha pertanian perlu ditingkatkan, sinergi pemulihan dan industri pengolahan, mendorong konsumsi rumah tangga, menjaga pertumbuhan investasi dan kinerja ekspor," katanya. 

Dia mengatakan perlunya identifikasi potensi sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi. Seperti optimalisasi local value chain sebagai strategi dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah. Selain itu, Budiyono berharap proses tataniaga tak terganggu. 

"Upaya 4K, yakni memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif harus dijalankan," pungkasnya.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar