Penyaluran CBP Harus Prioritaskan Daerah dengan Kerawanan Pangan Tinggi

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah akan menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) melalui Perum Bulog untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok pangan. CBP ini rencananya akan disalurkan selama periode September-November 2023 kepada 830.789 keluarga penerima manfaat (KPM).
Menanggapi hal tersebut, pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung Marselina mengimbau pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut secara tepat sasaran.
Caranya, menurut dia, yaitu dengan melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah di Provinsi Lampung dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi.
Baca Juga:
"Pemerintah harus punya database daerah mana yang paling rawan. Cari betul-betul daerah yang memang mengalami kekeringan dan wilayah yang betul-betul tidak cukup pangan. Sehingga akan terjadi kemiskinan kalau itu tidak disalurkan bantuan," ujar Marselina, Jumat, 15 September 2023.
Ia juga menyebut, pembaruan dari data penerima bantuan juga harus digencarkan. Bersama dengan aparat desa, penyaluran beras harus menggunakan data dinamis sehingga masyarakat penerima bantuan yang tercatat adalah sesuai dengan kondisi riil.
Baca Juga:
280 Ribu Keluarga di Lampung Tengah Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg
"Cadangan beras terbatas harus betul-betul tepat sasaran, disalurkan dengan data yang dinamis dan terverifikasi, terutama menyelamatkan dulu daerah-daerah yang sangat kekeringan yang tidak mungkin lagi dia bergerak untuk mendapatkan pangan," jelasnya.
Marselina mengapresiasi dengan baik apa yang dilakukan pemerintah untuk menggelontorkan CBP ini kepada masyarakat di tengah musim paceklik. Pasalnya menurut dia pengeluaran terbesar dari masyarakat miskin adalah untuk pemenuhan pangan. Dengan adanya bantuan ini, menurutnya sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarganya.
"Di saat musim paceklik seperti ini, kehadiran CBP bisa menjadi angin segar. Jangan sampai masyarakat gizi buruk, karena mempertahankan ketahanan pangan sangat penting. Tapi harus tetap tepat sasaran," ujarnya.
Ricky Marly
Komentar