Penguatan Literasi Digital Dinilai Dapat Perangi Judi Online

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Literasi digital kepada anak muda perlu diperkuat. Hal itu dinilai dapat memerangi masalah judi online online yang marak dimainkan pemuda.
Guru Besar Manajemen Pendidikan Universitas Lampung, Sowiyah, menjelaskan perjudian bisa memiliki dampak serius, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.
Untuk itu, anak muda tetap harus mendapatkan pengawasan ketat dari orang tua dalam penggunaan gawai dan berkomunikasi. Orang tua perlu terlibat mengawasi dan menginformasikan bahaya perjudian online.
"Penggunaan ponsel bisa terkontrol, ini bukan over protektif, tapi lebih pada menjaga. Semuanya bisa dengan komunikasi yang baik," ujar Sowiyah, kepada Lampost.co, Jumat, 29 September 2023.
Selain itu, sekolah juga harus berperan dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan masukan positif kepada siswa. Guru dapat memberikan solusi dan gambaran yang membantu siswa mengatasi masalah siswa. Hal itu akan membuat pelajar merasa mendapatkan dukungan.
"Peraturan yang ketat tentang penggunaan ponsel dapat membantu mencegah kecanduan judi online. Pemerintah juga harus hadir melalui lembaga sensor untuk mengawasi dan mengatur ruang lingkup perjudian online," ujarnya.
Siswa juga harus diberikan beragam kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga, dapat mengalihkan perhatian dari judi online. "Ini juga dapat memberikan dampak positif kepada teman-teman di lingkungan mereka," ujarnya.
Dia menekankan perlunya peran pelopor dalam memberikan contoh positif dalam pemanfaatan gadget. Hal itu bisa melalui forum anak muda dan organisasi, seperti Karang Taruna.
"Kalau ini dibiarkan tentu akan punya dampak negatif. Perjudian online pada generasi muda dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar