Pengidap Kanker Kelenjar Getah Bening di Sragi Ini Butuh Bantuan

KALIANDA  (Lampost.co)--Pria paruh baya itu hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, Kamis (18/7/2019). Sesekali ia merintih kesakitan dibagian perutnya yang mulai membesar. Hembusan sesak nafas keluar dari hidungnya juga terdengar sangat jelas.
Pria itu adalah Harjono, asal Dusun Sukagenah, Desa Sukapura, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan yang mengidap kanker kelenjar getah bening. Penyakit yang telah divonis oleh dokter itu memasuki stadium 4 sejak Februari 2019 lalu.
Harjono (50) kini terbaring dan tak mampu memberikan nafkah bagi keluarganya. Saat ini Harjono dianjurkan oleh dokter untuk menjalankan kemo terapi. Namun, lantaran keterbatasan biaya ia terpaksan menahan sakit yang dideritanya. Kini ia bersama keluarga berharap adanya bantuan dari para dermawan agar bisa menjalani kemo terapi. 
Nur Astuti (47), istri dari Harjono mengaku suaminya sempat dilarikan kerumah sakit umum daerah Bob Bazar Kalianda. Namun, pihak rumah sakit menganjurkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
"Di Graha Husada, suami saya di cek laboratorium. Ternyata suami saya mengidap kanker kelenjar getah bening. Suami saya harus menjalani kemo terapi. Tapi, kami tidak ada biaya," kata ibu dua anak itu. 
Kini, Nur  hanya berharap dari para dermawan yang peduli dengan keluarganya. Sebab, untuk biaya kehidupan sehari-hari saja tak mencukupi. Apalagi untuk biaya kemo terapi untuk suami tercinta. 
"Saya pernah minta bantuan ke Ketua RT dan Kepala Dusun agar menyampaikan ke Kepala Desa untuk minta bantuan. Tapi, hingga kini belum ada respons," kata dia.

Armansyah