#odot#pakanternak#ptaustasia

Penggunaan Rumput Odot Efisienkan Biaya Produksi Pakan Ternak

( kata)
Penggunaan Rumput Odot Efisienkan Biaya Produksi Pakan Ternak
Kepala kantor PT Austasia, Dayan Antoni dalam panen raya rumput odot di Jabung, Lampung Timur, Kamis (12/7/2018). (Lampost.co/Effran Kurniawan)


SUKADANA (Lampost.co) -- Kepala Kantor PT Austasia Stockfeed, Dayan Antoni mengatakan penggunaan rumput odot lebih menguntungkan dibandingkan rumput gajah. Sebab, dengan kandungannya yang lebih basah, bernutrisi, dan berprotein lebih baik membuat biaya produksi lebih efisien. Hal itu berdampak secara pertumbuhan pada 7.000 sapi bibitan dan 11 ribu penggemuka lebih cepat.

"Biaya produksi menggunakan rumput odot ini lebih kecil dengan kebutuhan odot per hari 85 ton perharinya. Namun, dengan melimpahnya produksi rumput ini kami masih belum bisa mencadangkan dan tergantung pada populasi sapi. Kalau populasinya turun maka kebutuhan kami turun pula," urainya.

Baca Juga:

Panen Pakan Odot, PT Austasia Pererat Mitra Petani

Kemitraan Rumput Odot Angkat Ekonomi Masyarakat

Dayan melanjutkan, pembibitan sapi potong tersebut memiliki arahan pangsa pasar luar negeri sebesar 30 persen. Pemenuhan perdagangan ekspor itu dalam mengejar peluang pasar luar negeri khususnya negara-negara di Timur Tengah.

"Pembibitan kami lebih terpilih pada ekspor, karena nilainya yang tinggi. Namun, kedepannya tidak menutup kemungkinan kami mengembangkan pembibitan lain yang menghasilkan indukan. Tapi, permasalahannya pada sapi potong ini adalah pendanaannya yang mahal, sehingga harus ditiopang sektor penggemukan sapi," tuturnya.

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar