Penggunaan Narkoba Bisa Berdampak Rusaknya Nilai Sosial Masyarakat

Bandar Lampung (Lampost.co): Akademisi Sosilogi FISIP Universitas Lampung (Unila), Pairulsyah mengatakan, bahwa penggunaan narkoba memiliki dampak buruk yang dapat merusak nilai-nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Dampak tersebut menurutnya dapat meliputi banyak aspek mulai dari kesehatan, ekonomi, sampai dengan kriminalitas bisa terjadi sebagai akibat dari bahasa penggunaan narkoba.

"Narkoba itu pada prinsipnya merusak dari aspek nilai-nilai sosial. Dalam konteks kehidupan masyarakat dapat menimbulkan berbagai fenomena baik dari aspek kesehatan, ekonomi, ataupun kejahatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya," ujar Pairulsyah saat dihubungi Lampost.co, Jumat, 31 Maret 2023.

Sementara dalam konteks sosiologis, lanjut dia, anak muda ataupun orang-orang yang memiliki ketergantungan terhadap narkoba dan sejenisnya dapat melahirkan antisosial.

Baca juga: Polsek Pagelaran Ungkap Praktik Prostitusi di Lepau Tuak

"Fenomena antisosial ini adalah sebuah perbuatan seseorang yang sudah melawan nilai-nilai sosial dalam masyarakat, termasuk nilai agama dan budaya," kata Pairulsyah yang juga seorang pakar sosiologi kriminalitas itu.

Menurutnya, seseorang yang sudah kecanduan narkoba dia akan menjadi pemalas, malas mencari kerja, dan jadi antisosial dalam bermasyarakat.

"Kesehatannya juga tidak akan baik. Sebagai contoh kalau biasa dia jadi altet sepakbola begitu konsumsi narkoba lama kelamaan dia tidak akan kuat lagi main karena kesehatannya berkurang," kata dia.

Dampak lain dari narkoba terhadap nilai-nilai di masyarakat menurutnya dapat membuat seseorang menjadi kehilangan rasa malu dan takut.

"Dampak lain dari penggunaan narkoba orang akan kehilangan rasa takut dan rasa malu. Jadi secara tidak langsung penggunaan narkoba itu bisa menambah kekuatan pelaku untuk berani melanggar hukum dan nilai sosial yang ada di masyarakat," kata dia.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pairulsyah juga menerangkan bahwa perlu upaya dari berbagai pihak dan elemen masyarakat untuk sama-sama menutup celah bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Negara yang dalam hal ini diwakili oleh polisi untuk melakukan fungsi pencegahan, penindakan, dan pembinaan dengan baik. Selain itu fungsi koordinasi dan pengawasan dari BNN, Kamtibnas, dan media juga punya peran dalam upaya pencegahan dan sosialisasi terkait narkoba," tuturnya.

Adi Sunaryo